BMKG Ungkap Siklon Tropis Freddy yang Memicu Hujan Ekstrem di Indonesia Mulai Menjauh
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan siklon tropis Freddy bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia. Siklon itu memberikan dampak pada cuaca utamanya potensi hujan deras.
"Diperkirakan intensitas siklon tropis Freddy meningkat dalam 24 jam ke depan, dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto di Jakarta, Selasa 7 Februari, disitat Antara.
Ia mengungkapkan, siklon tropis Freddy itu berada di Samudra Hindia, selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di posisi 13,8 Lintang Selatan, 118,1 Bujur Timur atau sekitar 520 km sebelah selatan barat daya Waingapu.
"Siklon tropis Freddy itu secara tidak langsung dapat berdampak terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan lebat hingga gelombang tinggi," tuturnya.
Ia menyampaikan, siklon tropis Freddy itu berpotensi memicu potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Potensi angin kencang lebih dari 25 knot di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur," paparnya.
Baca juga:
- Susi Air Cek Kemungkinan Sabotase Usai Pesawatnya Diduga Dibakar di Nduga Papua Tengah
- Kasus Dugaan Polisi Peras Polisi, Bripka Madih Bohong Soal Luas Tanah Orang Tuanya 3.600 Meter
- Harap Keluarga WNI di Tanah Air Tak Cemas, KBRI Sebut Tidak Semua Wilayah Turki Terdampak Gempa M 7,8
- Susi Air Pastikan Terbakarnya Pesawat di Nduga Papua Tengah Tak Terkait Kerusakan
Untuk potensi gelombang tinggi di kisaran 1,25-2,5 meter, Guswanto menyampaikan, berpotensi terjadi di perairan Kupang-Pulau Rote, Perairan P. Sabu, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, Laut Sumbawa-Laut Flores, Perairan utara P. Flores.
Sementara tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Bali-Lombok hingga P. Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bag.barat, perairan selatan P. Sumba, Samudra Hindia Bali dan Nusa Tenggara Timur.
"Serang tinggi gelombang 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat," tandasnya.