Warga Gunung Mas Kaltim Diminta Waspada Potensi Banjir Lebih Luas
PALANGKA RAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Provinsi Kalimantan Tengah, meminta warga setempat mewaspadai banjir luapan sungai yang masih berpotensi meluas.
"Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah saat ini diperkirakan dapat meluas di desa/kelurahan lain, yang posisinya berada di hilir sungai. Oleh sebab itu, warga untuk selalu waspada," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Champili dikutip ANTARA, Jumat, 3 Februari.
Pihaknya juga menyarankan masyarakat dapat mengungsi di tempat aman baik di rumah tetangga, kerabat atau keluarga yang tidak terdampak banjir luapan air sungai.
Pemkab setempat juga terus menyiapkan berbagai keperluan para korban banjir baik lokasi pengungsian, dapur umum maupun berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Pada periode 30 Januari hingga 2 Februari ini, tercatat sebanyak 3.595 jiwa di Kabupaten Gumas terdampak banjir. Mereka tersebar di Kecamatan Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, Tewah, dan Kurun.
Adapun rinciannya 400 jiwa di Kelurahan Tumbang Marikoi dan 200 jiwa di Desa Lawang Kanji, Kecamatan Damang Batu. 350 jiwa di Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara.
Lalu 1.520 jiwa di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah. Kemudian 800 jiwa di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir dan 325 jiwa di Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun.
Selain rumah, banjir luapan air sungai di Kabupaten Gumas juga merendam sejumlah sekolah, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya.
Baca juga:
Sebelumnya, Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Gunung Mas, Richard mengatakan, beberapa hari terakhir cuaca ekstrem berupa hujan deras terjadi di wilayah setempat.
"Empat hingga lima hari terakhir ini cuaca ekstrem terjadi di wilayah kita. Jadi harus waspada terhadap bencana banjir akibat meluapnya sejumlah sungai, baik itu Miri, Kahayan, Rungan, Manuhing, dan lainnya," kata Richard.