Langgar Kode Etik, Tiga Polisi di Bima Dipecat
MATARAM - Sebanyak tiga personel Kepolisian Resor Bima, Nusa Tenggara Barat mendapat sanksi pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Lalu Muhammad Iwan Mahardan di Mataram, membenarkan adanya pemberian sanksi kategori pelanggaran berat terhadap tiga personel Polres Bima tersebut.
"Iya, tiga personel yang bertugas di Polres Bima dipecat," kata Iwan dikutip ANTARA, Rabu 1 Februari.
Tiga personel yang mendapat sanksi tersebut berinisial Bripka LL, Brigadir DAP, dan Brigadir AS. Iwan meyakinkan bahwa pemecatan tiga personel tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Kapolda NTB.
Terkait dengan jenis pelanggaran ketiga personel tersebut hingga mendapat sanksi PTDH, Iwan beluk mendapat informasi secara lengkap dari bagian SDM.
Namun, Iwan meyakinkan bahwa keputusan dalam menjatuhkan sanksi PTDH kepada personel yang terbukti melanggar aturan disiplin dan kode etik merupakan bagian dari komitmen tegas Polri dalam menjalankan profesi sebagai aparat penegak hukum.
Baca juga:
- Oknum Polisi Aipda R Anggota Polresta Bima Ditangkap dan Langsung Ditahan Terkait Narkoba
- Dikenal Sadis Saat Beraksi, 2 Anggota Sindikat Maling Motor Diringkus di Bima NTB
- 2 Terdakwa Kredit Fiktif BPR Lombok Tengah Divonis 2 Tahun Penjara
- 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Saprodi Cetak Sawah Baru di Bima NTB Dilimpahkan ke Kejari
Iwan pun mengatakan bahwa Kepala Polres Bima Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hariyanto telah menindaklanjuti surat keputusan tersebut dengan menggelar upacara PTDH bersama dengan pemberian penghargaan kepada personel berprestasi, di Markas Komando Polres Bima.
"Meskipun ketiga personel yang dapat PTDH tidak hadir, namun upacara tetap digelar," ujarnya.