Rupiah Masih Berotot dan Kembali Menguat, ke Level Rp13.690 per Dolar AS
JAKARTA - Nilai tukar rupiah berhasil kembali menguat. Pada penutupan perdagangan Rabu 5 Februari ini, nilai tukar rupiah berakhir menguat 25 poin atau 0,18 persen di level Rp13.690 per dolar AS.
"Kabar terbaru memberikan sentimen positif ke pasar adalah berita mengenai kemajuan perkembangan penemuan vaksin untuk virus corona oleh ilmuwan Inggris," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada VOI.
Mata uang di kawasan Asia cenderung beragam. Dolar Taiwan menjadi mata uang paling kuat setelah menguat 0,25 persen terhadap dolar AS.
Yuan China dan rupee India menyusul dengan kenaikan masing-masing 0,17 persen dan 0,08 persen. Baht Thailand dan dolar Hong Kong pun terangkat masing-masing 0,07 persen dan 0,01 persen.
Sementara dolar Singapura menjadi mata uang yang melemah paling dalam di hadapan dolar AS setelah turun 0,75 persen. Diikuti oleh won Korea dan ringgit Malaysia yang terkikis masing-masing 0,31 persen dan 0,26 persen.
Peso Filipina pun ikut melemah 0,11 persen. Serupa, yen Jepang juga mengalami penurunan 0,08 persen.