Menpora Kecam Insiden Penyerangan Bus Pemain Persis Solo: Jangan Kompetisi yang Dihentikan, Pengganggunya Kita Cari!

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali angkat bicara soal aksi tak terpuji yang dilakukan suporter Persita Tangerang, Sabtu, 28 Januari kemarin. Ia mengecam keras aksi itu dan meminta pihak berwenang bersikap tegas pada pelaku.

Seperti diketahui, suporter Persita kedapatan menyerang bus yang ditumpangi pemain Persis Solo. Mereka melempari bus dengan batu sehingga membuat kaca bus pecah dan satu orang ofisial dari Persis luka ringan.

Kejadian ini sempat memunculkan spekulasi akan ada hukuman berat yang dijatuhkan kepada Persita, yakni pencabutan izin. Namun, menurut Menpora, tak seharusnya klub yang menerima hukuman.

"Oh tidak (pencabutan izin), justru yang mengganggunya yang kita suruh (pihak keamanan untuk) kejar. Jangan mengorbankan klub, loh,” kata Menpora ditemui di Senayan, Senin 30 Januari sore.

Menpora menegaskan kejadian seperti ini semestinya tidak boleh terjadi. Namun dengan insiden pelemparan bus yang dialami pemain dan ofisial Persis Solo membuat Menpora meminta pihak keamanan untuk menindak tegas pelakunya agar tak merugikan klub.

"Jangan karena ada orang yang mengganggu, kemudian kompetisi kita hentikan. Tidak boleh. Pengganggunya yang kita cari, kita hukum," tegas Menpora lagi.

"Kami mendukung langkah-langkah kepolisian dalam menegakkan aturan, sesuai aturan supaya siapapun yg berniat membuat kerusuhan itu ditanganinya dengan aturan hukum yg ada," lanjutnya.

Sejauh ini pihak keamanan telah bergerak cepat dan mengamankan tujuh orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.