Wulan Guritno Ungkap Alasan Dirinya Bersedia Main Open BO

JAKARTA - Wulan Guritno sempat menggemparkan jagat maya ketika ia mengumumkan akan bermain dalam serial berjudul Open BO. Dengan gambar yang cukup provokatif, Wulan sempat trending dan jadi perbincangan warganet.

Ibu tiga anak itu mengungkap alasan mengapa ia bersedia bermain dalam serial dengan judul provokatif itu. “Kan kita enggak lihat dari judul ya, kita melihat dari cerita,” katanya kepada awak media di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu, 25 Januari.

“Ceritanya itu sendiri pastinya kalian udah penasaran dong dari apa yang kita suguhkan di awal sebelumnya. Dari tokoh yang aku perankan ini, aku belum pernah memerankan seorang ibu yang harus survive, dia punya profesi yang lain, yaitu menjual dirinya,” sambungnya.

Dalam serial Open BO, Wulan berperan sebagai Ambar seorang wanita yang memiliki seorang anak bernama Shafa. Untuk menghidupi keluarganya, Ambar memutuskan untuk menjual dirinya dengan nama samaran Mawar.

Karakter Ambar yang dimainkan Wulan Guritno akn beradu akting dengan Winky Wiryawan yang berperan sebagai Jaka, penulis skenario yang sedang melakukan riset pada dunia Open BO dan Aryo Wahab yang berperan sebagai Abimanyu, seorang politikus yang berselingkuh dengan Ambar.

Untuk memainkan karakter Ambar sekaligus Mawar, Wulan banyak diskusi dengan Reka Wijaya selaku sutradara. “Kita barengan diskusikan posisi kita masing-masing gimana, bersama Pak Sutradara. Kadang-kadang kan punya sudut pandang yang berbeda, ini kan beda-beda karakter, jadi kita satuin benang merahnya, pendalamannya disitu,” ujarnya.

Dengan waktu yang singkat, tanpa memberitahukan detailnya, Wulan mengaku menyempatkan diri untuk melakukan observasi terhadap beberapa orang untuk menemukan karakter yang tepat. Ia secara khusus melakukan riset berbeda untuk dua karakter yang dianggapnya bertolak belakang, Ambar dan Mawar.

Wulan pun mencoba menggambarkan apa yang akan mendominasi aktingnya dalam serial Open BO. “Kita bukan adegan film action, bukan film horror yang dikejar-kejar hantu juga, jadi kita lebih ke emosi ya. Emosi sebagai Ambar dengan segala permasalahan kehidupannya,” pungkasnya.