Geger, Warga Ambon Temukan Bayi Hidup Dalam Kantong Kresek
AMBON - Warga Lorong Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku digegerkan dengan penemuan sesosok bayi dalam kantong kresek yang diletakkan di depan salah satu kamar kontrakan, Rabu 25 Januari, sekitar pukul 03.30 WIT.
"Bayi berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan dalam kondisi sehat menggunakan baju warna putih diletakkan di dalam kantong kresek warna hitam depan salah satu kamar kos-kosan milik Keluarga Latuconsina Lorong Silale RT 002/RW 003," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease Iptu Moyo Utomo, dikutip ANTARA, Rabu 25 Januari.
Menurut dia, penemuan bayi tersebut diduga sengaja dibuang orang tuanya, sehingga penyidik PPA Polresta Ambon dan unit identifikasi masih melaksanakan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) guna mengungkap siapa pelaku yang tega membuang darah dagingnya itu.
Berdasarkan keterangan saksi Rosita. Dia terbangun sekitar pukul 03.30 WIT lalu mendengar tangisan bayi di depan kamar indekosnya.
Karena merasa takut, Rosita kemudian membangunkan anaknya Fadil untuk menemaninya mengecek suara tangisan tersebut.
Kemudian Fadil melihat dari jendela ada tas kresek warna hitam dan mendengar suara tangisan bayi, lantas langsung memberitahukan ibunya ada suara tangisan bayi dari kantong kresek di depan kamar indekos mereka.
Karena takut, Fadil dan ibunya kemudian berlari keluar kamar indekos ke arah jalan untuk meminta pertolongan dan bertemu beberapa pemuda yakni Gusti Abdilah Abduleh dan Andika Ariandi.
Namun Gusti dan Andika juga tidak berani mengecek tas kresek berisikan bayi itu. Mereka kemudian berinisiatif memanggil beberapa pemuda Silale yang sementara duduk di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah tas kresek dibuka ternyata berisikan bayi laki-laki dalam kondisi sehat, dengan menggunakan baju warna putih dan ditutupi sebuah baju koko (baju Muslim laki-laki) berwarna cokelat," kata Moyo.
Selanjutnya bayi ini kemudian dibawa ke dalam rumah Fahira Kibas (pemilik indekos) dan memberikan penanganan sementara oleh pemilik indekos dan warga sekitar.
Baca juga:
- Pemkot Ambon Godok Aturan Buang Sampah Sembarangan, Pelakunya Bakal Disanksi Rp1 Juta
- Divonis Penjara Seumur Hidup, Kakek Pemerkosa 5 Anak Kandung dan 2 Cucu di Ambon Ajukan Banding
- Berkas Kasus Penyelundupan Senjata Api Rakitan dari Ambon ke Papua P21, 6 Tersangka Segera Disidang
- 15.769 Orang Padati Pelabuhan Tanjung Priok, Terbanyak Tujuan Ambon hingga Papua
"Bayi ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan lebih lanjut, setelah polisi menerima informasi dan mendatangi lokasi kejadian pukul 05.00 WIT," ujar Moyo.
Hasil pengecekan medis ternyata kondisi detak nadi dan jantung bayi bagus, penyerapan oksigen normal, dan bayinya aktif.