2.500 Rumah Ambruk Akibat Gempa Cianjur Sudah Dibersihkan, BNPB: Saat Ini Pemerintah Fokus Pembangunan Kembali

JABAR - BNPB mencatat lebih dari 2.500 puing rumah ambruk akibat gempa magnitudo (M) 5,6 di Cianjur sudah dibersihkan. Upaya itu dari tindaklanjut pemerintah pusat yang kini fokus pembangunan kembali rumah rusak berat.

"Saat ini pemerintah fokus melakukan pembangun kembali dan tidak bisa dilaksanakan secara langsung karena struktur bangunan di Cianjur yang rusak merupakan bangunan permanen. Sehingga yang harus dikerjakan adalah pembersihan puing yang sudah diselesaikan sampai hari ini sekitar 2.500 rumah," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Minggu 22 Januari, disitat Antara.

Dia menjelaskan, selama dua bulan terakhir penanganan gempa Cianjur, pemerintah pusat masuk ke tahap rekonstruksi.

Kepada rumah yang sudah dibersihkan puingnya, Suharyanto bilang dapat dilakukan pembangunan kembali, baik secara mandiri atau melalui pihak yang sudah ditunjuk dan direkomendasi oleh pemerintah.

Untuk rumah warga yang rusak sesuai petunjuk pemerintah pusat, ada tiga skema yang diterapkan sesuai anggaran yang diberikan untuk rumah rusak berat Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak ringan Rp15 juta.

"Untuk rumah rusak berat dapat dikerjakan pihak ketiga atau perusahaan yang ditunjuk pemerintah, sedangkan untuk rusak sedang dan ringan dikerjakan pemilik rumah," katanya.

Ia menambahkan, bagi warga yang mampu namun berkeinginan untuk membangun rumah yang ambruk sama dengan sebelum gempa tetap diperbolehkan, namun wajib didampingi tim teknis dari Kementerian PUPR agar rumah yang dibangun sesuai konstruksi tahan gempa.

"Untuk warga yang sudah mendaftar ke pihak ketiga nantinya tinggal menerima kunci dan pembayaran akan langsung dilakukan pada perusahaan yang mengerjakan. Sedangkan warga yang mampu ingin membangun kembali rumahnya sesuai keinginan akan mendapat pendampingan," tandasnya.