Polisi Ungkap Peran Komplotan Pembunuh Berantai Wowon Cs di Bekasi-Cianjur
BEKASI - Polisi mengungkap peran para pelaku pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alisi Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehuddin. Dihadapan pewarta di Cianjur, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan bahwa peran Wowon mengantarkan korban kepada Duloh.
Para korban yakni, Noneng, Wiwin, Halimah, Farida, dan anak berusia dua tahun bernama Bayu.
“Perannya Wowon itu mengantarkan para korban. Tapi untuk Farida kan masih kami dalami lagi. Tapi untuk rata-rata korban itu yang mengantarkan Wowon, yang di TKP sini ya, yang rumah di Ciranjang, seperti Noneng,” kata Panjiyoga kepada wartawan di Cianjur, Jumat, 20 Januari.
“Noneng itu yang mengantar ke rumah Duloh itu Wowon. Setelah dibunuh, di malam yang sama juga,” sambungnya.
Sementara itu peran dari Duloh berperan sebagai eksekutor. Kata Indrawienny, rata-rata korbannya dibunuh dengan cara dicekik.
“Dicekik dulu, mati, baru dimasukin lubang.
Sementara itu, sambung Indrawienny, Duloh berperan sebagai eksekutor.
Hampir semua korban dibunuh dengan cara dicekik. Jenazah para korban kemudian dikubur di tiga lubang yang berada di rumah Duloh.
"Dicekik dulu, meninggal dunia, baru dimasukin ke dalam lubang, (rata-rata-red) Cekik semua,” ungkapnya.
Sebelumnya, kepolisian telah menangkap tiga orang pelaku pembunuhan berantai, atas nama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solahuddin. Terungkapnya kasus ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis 12 Januari.
Baca juga:
- Wowon Erawan alias Aki, Pembunuh Berantai di Bekasi dan Cianjur Punya 6 Istri, 3 di Antaranya Jadi Korban
- Polisi Duga Korban Pembunuhan Berantai Lebih Dari 9 Orang, Usut Partner In Crime Para Tersangka
- Terduga Teroris di Tangsel Pernah Kerja di Bank Tapi Resign Karena Riba, Pilih Jadi Sopir Ojol
- Kematian Balita di Pasar Rebo karena Dianiaya Kakek dan Nenek, Ibu Korban Juga Tersangka karena Telantarkan Anak
Korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas dibunuh dengan cara diracun.
Kemudian di Cianjur ditemukan lima orang korban, yakni Wiwin yang merupakan istri dari Wowon, Bayu anaknya, Noneng mertua Wowon dan Halimah istri lain Wowon yang dibunuh Solihin alias Duloh.
Terdapat satu korban lagi namun jasadnya masih belum ditemukan.
Di Garut ditemukan, satu korban yang dibuang ke laut oleh komplotan Wowon. Namun, berhasil ditemukan.
Kasus ini disebut sebagai serial pembunuhan yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya. Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya.
Wowon dan komplotannya melakukan pembunuhan kepada para korban karena dianggap berbahaya setelah mengetahui praktik kejahatan tersebut.