Luhut Lagi-lagi Singgung OTT, KPK: Jauhi Korupsi Kalau Tak Mau Ditangkap Tangan
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut menjauhi praktik korupsi masih jadi cara jitu untuk terhindar operasi tangkap tangan (OTT). Apalagi, kegiatan ini tak bisa sembarangan dilakukan atau hanya untuk mencari kesalahan pihak tertentu.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang lagi-lagi menyinggung soal OTT.
"Jadi begini, jauhi korupsi. Itu saja. Jadi kalau jauhi korupsi ya tidak mungkin dilakukan tangkap tangan, kan gitu," kata Ali kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 19 Januari.
Luhut yang menghadiri Rakornas Kepala Daerah dan Forkompida 2023 di SICC, Jawa Barat menyinggung soal OTT KPK. Saat itu, dia bilang, pemerintah tak ingin melihat operasi itu terus dilakukan.
Kembali ke Ali, dia menegaskan OTT tak boleh dilakukan sembarangan sehingga pelaksanaannya harus cermat. Lagipula, komisi antirasuah wajib punya bukti dulu.
"Kalau kemudian siapapun tidak melakukan tindak pidana korupsi, ya, pasti tidak ditangkap. Begitu kan, itu saja," tegasnya.
KPK memastikan tak akan gentar walaupun Luhut maupun stake holder lain kerap bicara soal OTT. Ali memastikan siapapun pejabat korup yang kedapatan melakukan aksinya bakal dijerat tanpa ampun.
"Kami KPK, kami tegaskan tetap melakukan kegiatan tangkap tangan sepanjang kemudian di hadapan kami ada dugaan korupsi," ujar Ali.
Di acara yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Luhut sempat mengingatkan pentingnya digitalisasi sistem pemerintahan. Sehingga, ke depan pemerintah daerah bisa melawan operasi senyap.
"Kita harus melawan OTT supaya kita menjadi negara yang bermartabat. Saya kira kita tidak mau negara kita jadi negara yang dituduh tidak memiliki ekosistem yang bagus sehingga terjadi korupsi di Indonesia," kata Luhut, Selasa, 17 Januari.
Sebelumnya, OTT KPK juga pernah jadi sorotan Luhut ketika Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi tahun 2023-2024. Saat itu, dia bahkan menyebut aksi penindakan yang dilakukan komisi antirasuah membuat nama Indonesia menjadi buruk.
Bahkan, dia minta gar kegiatan ini tak sering dilakukan. "Kita kalau mau bersih-bersih amat di surga sajalah kau. Jadi, KPK pun jangan pula sedikit-sedikit tangkap, tangkap. Itu enggak bagus juga, lihat-lihat jugalah," ujar Luhut saat itu di acara yang turut dihadiri Ketua KPK Firli Bahuri.