Jembatan yang Roboh di Nusa Penida Kini Bisa Digunakan Kembali

DENPASAR - Perbaikan jembatan di Dermaga Apung Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, selesai diperbaiki  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui UPP Kelas II Nyuh Nusa Penida.

Sebelumnya, jembatan tersebut roboh dan puluhan wisatawan yang akan menaiki kapal cepat tercebur ke laut.

Edi Nugroho, perwakilan PT. Sumber Bangun Sentosa, kontraktor pelaksana pembangunan menyatakan, renovasi telah tuntas dalam jangka waktu sebulan dan sudah diuji coba, Minggu, 15 Januari.

Renovasi dilakukan kontraktor pelaksana PT. Sumber Bangun Sentosa yakni memperkuat movable brigade atau jembatan penghubung ponton dan dan hasilnya pun tak ditemukan cacat alias siap digunakan kembali.

"Jembatan penghubung di Pelabuhan Nyuh Nusa Penida sudah selesai kami perbaiki dan diuji coba," kata Edi, Selasa, 17 Januari.

Sementara, Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, I Ketut Gede Sudarma menyebutkan jembatan penghubung ponton tersebut sudah selesai dikerjakan dan sudah diujic oba pada Minggu (15/1).

Kemudian, uji coba tersebut berdasarkan surat pejabat pembuat komitmen Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Nusa Penida, Nomor UM.002/1/5/UPP.Npe/2023 tanggal 13 Januari 2023. 

"Dalam surat tersebut, dijelaskan soal undangan pelaksanaan uji coba movable bridge Dermaga Apung Pelabuhan Nusa Penida (Banjar Nyuh). Ujicoba sudah dilakukan kemarin. Semuanya berjalan lancar," jelasnya.

Uji coba dilakukan di sisi selatan dan utara dermaga apung ponton yang berukuran 16x1,5 meter.

Jumlah orang yang mengikuti ujicoba pada sisi selatan yaitu sebanyak 37 orang, masing-masing membawa beban seberat 7 kg, dengan bobot total 2.916 kg. Dengan asumsi berat rata-rata per orang yaitu 78 kg.

Selain itu, juga telah dilakukan uji coba orang berhenti di atas movable bridge selama empat menit.

“Bahwa tidak ditemukan adanya failure (kegagalan) struktur yaitu berdasarkan hasil pengukuran lendutan 0,8 cm lebih kecil dari lendutan akibat beban rencana maksimum sebesar 3,58 cm," ujarnya.

Hal yang sama juga dengan sisi utara. Jumlah orang yang mengikuti uji coba yaitu sebanyak 37 orang di mana masing- masing membawa beban seberat 7 kg dengan bobot total 2.916 kg.

Dengan asumsi berat rata-rata per orang yaitu 78 kg dan juga telah dilakukan uji coba orang berhenti di atas movable bridge selama dua menit.

 "Semuanya tidak ditemukan adanya failure (kegagalan) struktur. Pada dermaga apung sisi utara dibebani sebanyak 37 orang masing - masing membawa beban seberat 7 kg dengan bobot total 2.916 kg selama 10  menit," ujarnya.

Kondisi dermaga apung masih dalam keadaan stabil dan tinggi jagaan atau freeboard masih sesuai yang dipersyaratkan yakni lebih dari 40 cm.

"Selain itu telah terpasang warning sign atau rambu peringatan terkait pembatasan naik dan turun penumpang pada dermaga apung yang melewati movable bridge untuk mempertahankan umur layan konstruksi yang lebih panjang," ujarnya.