Sosok Ini Dinilai Punya 'Chemistry' yang Semakin Erat dengan Megawati

DENPASAR - Putri sulung Bung Karno Megawati Soekarnoputri dan Erick Thohir kembali berjumpa. Setelah di Sarinah, kini kedua tokoh nasional itu bertemu di Bali pada Senin 16 Januari.

Sama halnya dengan pertemuan di Sarinah, perjumpaan Erick Thohir dan Megawati di Bali terkait dengan usaha melestarikan warisan Bung Karno lewat sejumlah landmark bersejarah di kawasan Sanur Bali.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago menilai perjumpaan ini semakin membuktikan kuatnya chemistry di antara kedua tokoh. Erick dinilai punya kedekatan ide dan pemikiran dengan Megawati.

"Terkait pertemuan Bu Mega dan Pak Erick ini kan bukan pertemuan pertama. Pernah di momen-momen penting seperti peresmian Sarinah. Itu kan bagi Bu Mega ada nostalgia, ada peristiwa masa lalu yang beliau tidak bisa lupakan. Pertemuan Pak Erick dan Bu Mega tentu akan memunculkan banyak makna yang terutama soal persamaan chemistry," ujar Pangi, dalam keterangannya, Senin 16 Januari

Dari kaca mata politik, kata Pangi, sulit untuk tidak membaca pertemuan ini sebagai sinyal semakin mesranya Erick dengan PDIP. Sebagai menteri andalan dari pemerintahan yang dipimpin oleh PDIP, Pangi menilai hal ini sebagai sesuatu kewajaran. Terlebih nama Erick pun kini mulai masuk dalam radar politik di 2024.

"Dengan pertemuan seperti ini saya pikir akan sangat baik bagi langkah maju Pak Erick ke depan," ujar Pangi.

Dia menambahkan, bahwa saat ini Erick pun banyak dikaitkan dengan kader unggulan PDIP pada Pilpres 2024. Nama Erick pun mulai dikaitkan dengan Puan Maharani maupun Ganjar. Pangi memandang perjumpaan Erick kali ini dengan Megawati boleh jadi salah satu bagian untuk kian memantapkan "chemistry" politik.

"Pada akhirnya urusan Pilpres itu ditentukan oleh kerja politik. Bagaimana Pak Erick mengatasi masalah complicated yang ada di BUMN dan kepuasan Pak Jokowi, Megawati, dan PDIP adalah satu hal penting. Di samping pula kerja politik yang akan menentukan," ujarnya.

Pangi memandang baik Erick dan Megawati akan menjadi faktor penting di 2024.

"Ada persamaan antara Ibu Mega dan Erick untuk langkah-langkah awal menuju Pilpres 2024. Saya pikir Ibu Mega adalah veto player. Queen maker yang akan menentukan Pilpres 2024," ujarnya.