800 Personel Polisi Amankan Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan Senin Pekan Depan

SURABAYA - Sebanyak 800 personel gabungan Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya, akan diterjunkan untuk mengamankan sidang perdana perkara Kanjuruhan pada Senin, 16 Januari. Kepolisian akan disiagakan di sejumlah titik yang telah ditentukan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. 

 

"Sesuai SOP kita siagakan 800 personel untuk pngamanan," kata Kabagops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri, dikonfirmasi, Jumat, 13 Januari.

 

Ratusan personel itu disiagakan di sejumlah titik yang telah ditentukan PN Surabaya. Selain personel, lanjut Toni, polisi juga menyiagakan beberapa kendaraan taktis, mulai barakuda, watercannon, hingga patroli. 

 

Namun, Toni tak merinci berapa jumlah personel yang disiagakan di titik-titik tersebut. Termasuk kendaraan taktis disiagakan di mana saja. "Kita lakukan patroli penyekatan supaya tidak terjadi masif Aremania yang datang. Misalnya di seluruh exit tol jalur masuk di Gresik, Sidoarjo, Tanjung Perak, dan perbatasan Waru," ujarnya.

 

Toni berharap, masyarakat dan Aremania serta Bonek untuk mempercayakan pada proses hukum yang berlaku. Ia mengimbau agar tak ada aksi unjuk rasa selama proses sidang digelar.

 

"Polrestabes tidak memberi izin aksi unjuk rasa Aremania karena ada penolakan Bonek. Kalau ada unek-unek, silakan disampaikan, jangan unjuk rasa," katanya.