Saham Indosat 'Diparkir' Bursa, Efek Bergerak Liar karena Isu Merger dengan Tri?
JAKARTA - Perdagangan saham PT Indosat Tbk 'diparkir' pihak Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham emiten berkode ISAT dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) mulai hari ini Senin 28 Desember.
Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy mengatakan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan, dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Indosat Tbk (ISAT).
"Penghentian sementara perdagangan Saham ISAT tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ISAT," ujar Irvan, dikutip dari laman BEI.
Irvan menuturkan, dengan disuspennya saham Indosat ini, para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Indosat.
Baca juga:
Diberitakan VOI sebelumnya, dalam sebulan terakhir, saham Indosat melonjak naik lebih dari 100 persen. Saham salah satu provider telekomunikasi Tanah Air tersebut melonjak 130,98 persen dibanding bulan lalu.
Naiknya harga saham ISAT, disinyalir karena kencangnya pemberitaan bahwa Indosat akan merger dengan provider Tri Indonesia. Mengutip Bloomberg, perusahaan global CK Hutchison Holdings Ltd Hong Kong, yang memiliki Tri Indonesia dikabarkan sedang menjajaki kesepakatan dengan QPSC Ooredoo Qatar.