Dirut Nonaktif, Bank Sumut Pastikan Tak Ganggu Rencana IPO
JAKARTA - Jelang pelepasan saham ke publik pada Februari mendatang, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) justru harus kehilangan dirutnya. Atas evaluasi yang ada, Dewan Komisaris memutuskan untuk menonaktifkan Rahmat Fadillah Pohan sebagai Dirut Bank Sumut sampai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan secepatnya.
Meski begitu, Bank Sumut memastikan operasional perseroan tetap berjalan normal usai penonaktifan Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan.
"Manajemen Bank Sumut memastikan operasional Bank Sumut tetap dapat berjalan sebagaimana biasa," kata Corporate Secretary Bank Sumut Agus Condro Wibowo dalam keterangan dikutip Antara, Jumat.
Hal itu telah disampaikan kepada regulator sesuai peraturan yang berlaku. Atas penonaktifan tersebut, Rahmat Fadillah Pohan menyampaikan surat pengunduran diri yang diterima pada 5 Januari 2023.
"Dalam rangka menjaga kelangsungan pelaksanaan operasional dan tata kelola bank, maka Dewan Komisaris telah menunjuk Pelaksana Tugas Dirut Bank Sumut yaitu Direktur Pemasaran Hadi Sucipto," kata Komisaris Utama Bank Sumut Brata Kesuma.
Dewan Komisaris memastikan seluruh pelaksanaan kegiatan operasional Bank Sumut saat ini tetap berjalan normal di bawah supervisi direksi yang bekerja secara bersama-sama (collective collegial) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca juga:
- Resmi Gelar Penawaran Awal IPO, Bank Sumut Tawarkan Saham Mulai Rp350 sampai Rp510 dengan Target Dana Maksimal Rp1,49 Triliun
- Dapat Pernyataan Praefektif IPO, Bank Sumut Dalam Jalur Capai Target Laba Rp665 Miliar
- Bank DKI Pimpin Penyaluran Kredit Sindikasi Rp1,5 Triliun Bersama 8 Bank Pembangunan Daerah Lain
- Kolaborasi BPD SI, Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi Senilai Rp1,5 Triliun untuk PT Oki Pulp & Paper Mills
Pelaksana Tugas Direktur Utama Hadi Sucipto menyampaikan, penonaktifan Direktur Utama Bank Sumut tidak mempengaruhi kinerja Bank Sumut termasuk rencana penawaran umum saham perdana atau IPO Bank Sumut.
Seperti diketahui, bahwa Bank Sumut telah memperoleh ijin pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 3 Januari 2023 dan siap untuk segera melantai di bursa pada awal tahun ini. Bank Sumut merencanakan melaksanakan paparan publik pada 9 Januari 2023 mendatang.
Hadi Sucipto juga memaparkan kondisi kinerja keuangan Bank Sumut (sebelum diaudit) yang positif, ditandai dengan peningkatan laba sebesar 15,15 persen (yoy) atau sebesar Rp706 miliar per Desember 2022 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp614 miliar.
Aset Bank Sumut tercatat sebesar Rp40,6 triliun, penyaluran kredit sebesar Rp27,8 triliun atau meningkat sebesar 10,58 persen (yoy) dari sebelumnya Rp25,1 triliun pada Desember 2021. Bank Sumut juga tercatat berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp31,9 triliun atau meningkat 3 persen (yoy) dari Desember 2021 sebesar Rp30,9 triliun.