Bicara ke Eli Cohen, Menlu Turki Sampaikan Aksi Provokatif Menhan Israel Itamar Ben-Gvir di Masjid Al Aqsa Tak Dapat Diterima
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada Menlu Israel Eli Cohen bahwa tindakan tindakan provokatif Israel terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem tidak dapat diterima.
"Kami menilai tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terhadap Masjid Al Aqsa tidak dapat diterima," kata Cavusoglu kepada Cohen melalui sambungan telepon, seperti disampaikan Kemlu Turki dikutip dari Anadolu melalui Antara, Kamis, 5 Januari.
Mengingat perhatian dan harapan Turki akan perjuangan Palestina, Cavusoglu menyerukan agar segala jenis tindakan provokatif dihindari, termasuk pentingnya menjaga status Masjid Al Aqsa.
Menteri Keamanan Nasional Israel yang baru dilantik Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa pada Selasa meskipun telah diperingatkan bahwa tindakan tersebut akan memicu kegaduhan dan badai kecaman dari negara-negara di seluruh dunia.
Bagi umat Islam, Al Aqsa merupakan tempat tersuci ketiga di dunia setelah Masjidilharam dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.
Orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci (Temple Mount), yang menurut mereka adalah tempat dua kuil Yahudi pada zaman kuno.
Baca juga:
- Kritik Kunjungan Menteri Israel ke Kompleks Masjid Al Aqsa, Pemimpin Hizbullah: Dapat Sebabkan Eskalasi Regional
- Dikecam Lantaran Kunjungi Kompleks Masjid Al Aqsa, Menteri Keamanan Israel: Temple Mount Terbuka untuk Semua
- Kremlin Sambut Baik Tawaran Vatikan untuk Membantu Mengakhiri Konflik Ukraina, Tapi...
- Lukas Enembe Diduga Bertemu dan Terima Duit dari Pihak Swasta Peserta Lelang Proyek di Papua
Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel pada 1967. Israel kemudian mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.