Pemotor yang Seret Anjing Mati di Bali Minta Maaf, Begini Penjelasannya

DENPASAR - Pengendara motor yang menyeret anjing mati di Bali dimintai keterangan kepolisian. Pengendara memang berniat membuang bangkai anjing tapi dilakukan dengan cara mengikat ke motor.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pemilik motor yang terdeteksi berinisial IGS. Tapi motor itu digunakan IYN dan IWD saat menyeret anjing mati.

Dari keterangan pemeriksaan, IYN menerangkan dirinya menemukan bangkai anjing di tempat sampah dekat gerbang rumahnya.

IYN lantas meminta tolong kepada karyawannya, IWD, untuk membuang bangkai anjing itu. Tapi karena kondisi sudah membusuk, IWD mengikat anjing mati itu dengan tali ke motor.

Mereka berdua lantas menyeret bangkai anjing dengan berboncengan motor. Bangkai anjing dibuang di sungai dekat Pura Manik Sari.  

"Bahwa yang bersangkutan membuang dengan menyeret bangkai tersebut dengan alasan bahwa bangkai anjing itu telah mengeluarkan bau. Serta yang bersangkutan tidak mengetahui siapa yang membuang bangkai tersebut di bak sampah miliknya," ujar Kombes Satake, Rabu, 4 Januari.

Kedua warga itu juga meminta maaf karena membuang bangkai anjing dengan cara menyeret motor hingga muncul kemarahan di linimasa media sosial.

"Keduanya sudah membuat video klarifikasi permintaan maaf. Selanjutnya penyidik akan melakukan upaya pembinaan terhadap yang bersangkutan," ujarnya.