Alkindo Naratama Tingkatkan Produksi Kertas Cokelat Hasil Daur Ulang hingga 220.000 Ton per Tahun
JAKARTA - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) menyambut tahun 2023 dengan memulai proses commissioning mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi kertas cokelat berbahan daur ulang (recycled brown paper). Commissioning adalah proses memastikan bahwa semua sistem dan komponen dari mesin baru tersebut sesuai dengan persyaratan operasional yang direncanakan.
“Setelah sempat tertunda karena adanya lockdown di China, kita harapkan kita proses commissioning mesin-mesin baru Perseroan bisa dilaksanakan dengan lancar di awal tahun 2023 ini,” kata Direktur Utama Alkindo H. Sutanto dalam keterangannya, Rabu 4 Januari.
Sutanto menerangkan, setelah mesin-mesin baru tersebut dapat beroperasi secara komersial, maka kapasitas produksi kertas cokelat berbahan daur ulang perseroan akan meningkat menjadi 220.000 ton per tahun.
Saat ini, kapasitas produksi emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia sekitar 80.000 ton per tahun.
"Upaya meningkatkan kapasitas produksi secara drastis ini sejalan dengan optimisme perseroan akan terus bertumbuhnya kebutuhan produk berbahan kertas cokelat berbahan daur ulang (recycled brown paper)," kata Sutanto menambahkan.
Baca juga:
Permintaan produk berbahan kertas cokelat berbahan daur ulang untuk keperluan kemasan diperkirakan akan melonjak di tahun 2023, didorong oleh ekonomi digital yang diperkirakan akan melejit. Sementara, kuatnya jalinan relasi Perseroan dengan para pelanggan korporasi juga merupakan kekuatan tersendiri yang turut menumbuhkan optimisme tersebut.
Di samping itu, meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan juga diyakini akan membantu meningkatkan permintaan produk berbahan kertas cokelat hasil daur ulang.
Tren peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk ramah lingkungan dapat dilihat dalam laporan Nielsen, Sustainable Shoppers: Buy the Change They Wish to See in the World, yang mengatakan bahwa 81 persen konsumen menghendaki kontribusi perusahaan untuk memperbaiki kondisi lingkungan sekitar.