BMKG: Gempa Bumi Jayapura Akibat Aktivitas Subduksi

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah pantai utara Jayapura, Papua, pukul 19.55 WIB akibat adanya aktivitas subduksi.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,40 derajat Lintang Selatan, 141,02 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah utara Raveni Rara, Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (Oblique-Thrust Fault)," katanya dilansir ANTARA, Selasa, 3 Januari.

Gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Kota Jayapura dan Kab. Jayapura dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

"Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.

Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.*