Moeldoko Berikan Kado Natal dan Tahun Baru untuk Mahasiswa Asal Papua
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko memberikan kado natal dan tahun baru kepada mahasiswa asal Papua di Semarang dan Salatiga, Jawa Tengah.
Kado berupa 400 kilogram beras tersebut, diberikan kepada mahasiswa asal Papua yang ada di tiga asrama di wilayah Semarang dan Salatiga.
Meoldoko mengatakan, di hari natal dan tahun baru tidak semua mahasiswa perantau khususnya dari Papua dapat melakukan mudik karena pertimbangan biaya atau sedang menjalankan tugas studi.
Ceria Natal
Ia pun berharap, kado yang diberikan dapat memberikan keceriaan dalam merayakan natal dan tahun baru 2023. "Semoga bermanfaat. Saya ucapkan juga selamat merayakan Natal dan Tahun Baru 2023," kata Moeldoko saat melakukan panggilan video dengan perwakilan mahasiswa asal Papua di Semarang, Sabtu 31 Desember.
Engel, salah satu mahasiswa asal Papua di Semarang mengakui, bahwa kado yang diberikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Dr.Moeldoko sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, terutama yang tidak mudik dan harus merayakan Natal di perantauan.
"Pastinya ini menambah sukacita kami para mahasiswa asal Papua yang merayakan Natal dan Tahun Baru di sini (Semarang)," ungkap Engel saat dihubungi tim media Kantor Staf Presiden lewat telepon.
Baca juga:
- Disinformasi Subur dan Hoaks Merajalela, Moeldoko Ingatkan Semua Pihak
- Ini Istana yang Bisa Dibeli Cristiano Ronaldo untuk Menikmati Hidup Mewah di Arab Saudi
- Takdir Membawa Enzo Fernandez untuk Pergi dari Portugal, Akankah Dia Berlabuh di Chelsea?
- Perseteruan dengan Pemain Argentina Belum Usai, Adil Rami: Maukah Kamu Mengajari Saya Cara Menangis, Angel?
Hal yang sama juga diungkapkan Alex dan rekan-rekan dari Asrama Papua Wisma Merpati Salatiga. "Kami sangat gembira menerima bantuan dari Pak Moeldoko dan mendoakan beliau sehat selalu," ucapnya.
Kado Natal dan Tahun Baru berupa 400 kilogram beras dari KSP Moeldoko kepada mahasiswa asal Papua di Semarang dan Salatiga, telah diberikan pada 25 dan 25 Desember 2022 lalu. Yakni, melalui pengurus Majelis Umat Kristen Indonesia wilayah Jawa Tengah dan Gereja Protestan Indonesia Barat wilayah Salatiga.