Siapkan Pengiriman 40 KL Pertalite dan 95 KL Biosolar ke Karimunjawa, Pertamina Tunggu Cuaca Membaik
JEPARA - PT Pertamina memastikan segera mengirim bahan bakar minyak jenis Pertalite sebanyak 40 kiloliter serta 95 kiloliter biosolar ke Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
"Kapal sudah memuat kedua jenis BBM tersebut dan siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa," kata Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho diberitakan Antara, Rabu 28 Desember.
Ia mengungkapkan pengiriman BBM jenis Pertalite dan Biosolar masih menunggu cuaca membaik. Untuk saat ini, kapal belum bisa diberangkatkan karena cuaca masih buruk dan gelombang tinggi. "Tentunya kami terus memantau dan memonitor kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi di Laut Jawa," ujarnya.
Selain itu, imbuh dia, PT Pertamina juga senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kondisi cuaca serta izin berlayar dengan tetap mengutamakan keselamatan berlayar.
Ia mengakui stok pertalite dan biosolar memang menipis. Sedangkan stok dexlite di SPBU Karimunjawa terpantau sebanyak 2,6 kiloliter.
Permintaan pertalite di Karimunjawa setiap hari sebanyak 1.900 liter, sedangkan solar sebanyak 3.800 liter dan dexlite sebanyak 37 liter.
Baca juga:
- Soroti Rencana Pembelian LPG 3 Kg Pakai MyPertamina, Anggota Komisi VII Pertanyakan Data Acuan Masyarakat yang Berhak
- Harap Dicatat! Mulai 1 Januari 2023, BBM Oktan Rendah Tak Boleh Beredar di Pasaran
- Mudik saat Libur Natal dan Tahun Baru, Pastikan Pakai BBM yang Berkualitas!
- Pipa Baru Blok Rokan Berhasil Salurkan 147.000 BOPD
Camat Karimunjawa Muslikin membenarkan bahwa stok pertalite memang menipis sejak Kamis 23 Desember, sedangkan Minggu 26 Desember benar-benar habis.
Untuk sementara ini, imbuh dia, mobilitas masyarakat menggantungkan pada stok BBM jenis lain, seperti biosolar maupun dexlite. Sedangkan yang masih memiliki stok pertalite di kendaraan tentunya juga masih bisa melakukan aktivitas harian.
Habisnya stok pertalite di Kecamatan Karimunjawa, disebabkan memasuki musim baratan yang ditandai dengan gelombang tinggi di laut. Kondisi demikian, mengakibatkan penghentian semua aktivitas di laut karena tidak aman.
Bahkan, aktivitas penyeberangan ke Pulau Karimunjawa mulai terhenti sejak 23 Desember 2022 karena cuaca laut tidak mendukung. Akibatnya, ratusan wisatawan tertahan di pulau terluar di Kabupaten Jepara itu dan baru bisa diseberangkan dengan bantuan KM Kelimutu pada Selasa 27 Desember malam.