Bisnis Kepelabuhan dan Logistik Masih Akan Tetap Cerah di 2023
JAKARTA - Bisnis kepelabuhan dan logistik pada 2023 akan tetap tangguh dan cerah karena berbagai faktor mendukungnya, kata Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha.
"Bisnis pelabuhan dan yang berhubungan dengan logistik cukup resilient (tangguh)," kata Joko di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 28 Desember.
Joko mengatakan saat pandemi tahun 2020, bisnis logistik hanya turun sekitar 10 sampai 15 persen namun pada tahun 2021 sudah tumbuh sekitar lima persen. Untuk itu pada tahun 2023, tanpa menyebutkan angkanya, Joko optimistis bisnis logistik akan tetap bertahan.
Apalagi, katanya, demografi Indonesia sangat mendukung. Sementara konsumsi, pembangunan, serta produksi juga membaik. Sementara ancaman kekurangan peti kemas tidak lagi menjadi kendala.
"Karena pasokan (peti kemas) banyak lagi," katanya.
Dari sisi kondisi ekonomi makro, kata Joko, juga mendukung bisnis kepelabuhan dan logistik. Harga komoditas, devisa dan nilai tukar rupiah juga sudah baik. Pasokan dolar AS yang baik juga mendukung kegiatan ekspor impor.
PT Pelindo Solusi Logistik (PSL) merupakan salah satu dari empat subholding BUMN Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), yang dibentuk setelah integrasi Pelindo pada 1 Oktober 2021.
Baca juga:
- Diduga Bom Rakitan Ditemukan di Pusat Perbelanjaan Melbourne Jelang Natal 2022
- Perintahkan TNI-Polri Awasi Sweeping Ormas Saat Perayaan Natal 2022, Mendagri: Negara Hadir Melindungi
- Cegah Penumpukan, Seluruh Jemaat Misa Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta Masuk Lewat Pintu 2
- Korlantas Polri Prediksi 1 Januari 2023 Jadi Puncak Arus Balik Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
PSL bergerak pada klaster bisnis logistik dan pengembangan hinterland atau wilayah industri di sekitar pelabuhan. PSL saat ini memiliki ratusan depo dan gudang yang dulu dikelola PT Pelindo I-IV dan anak-anak usahanya sebelum merger.
Saat ini PSL mengoperasikan jaringan logistik dan pengembangan hinterland di lebih dari 40 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia dan mengelola enam anak perusahaan.