KPK Ungkap 3 Kasus yang Sita Perhatian Publik Selama 2022, Ada Dugaan Korupsi Lukas Enembe hingga Suap di MA

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus korupsi yang menjadi perhatian publik selama 2022. Ada tiga, salah satunya dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Beberapa perkara menyita perhatian publik," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam paparan kinerja akhir tahun di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Desember.

Kasus yang menyita perhatian pertama adalah dugaan suap penerimaan mahasiswa di Universitas Lampung (Unila). Alexander menyebut pengembangan masih terus dilakukan.

"KPK masih terus melakukan pemeriksaan pada beberapa kampus lainnya," ujarnya.

Tak hanya itu, komisi antirasuah juga mendorong Kemendikbudristek untuk memperbaiki tata kelola penerimaan mahasiswa baru.

Kasus kedua adalah dugaan pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) yang menjerat dua hakim agung, Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh. Alexander menyebut, saat ini ada 14 orang tersangka dan pengembangan juga masih dilakukan seperti kasus Unila.

Terakhir adalah kasus dugaan korupsi yang menjerat Lukas Enembe. Dugaan suap di Pemerintah Provinsi Papua ini jadi perhatian karena menimbulkan dinamika sosial warga setempat.

Namun, dari dugaan korupsi ini, komisi antirasuah juga melakukan berbagai upaya pencegahan hingga pendidikan antikorupsi. "(Langkah ini, red) dilakukan untuk mendorong perwujudan masyarakat Papua yang antikorupsi," tegasnya.

Selama 2022, Alexander juga mengungkap telah menyelidiki 113 dugaan korupsi; 120 penyidikan atau 12 sprindik lebih banyak dari tahun sebelumnya; 121 penuntutan atau meningkat 33 perkara dari tahun sebelumnya; dan 121 perkara dinyatakan inkracht.

"KPK juga mengeksekusi putusan 100 perkara atau meningkat 11 perkara dari sebelumnya," pungkasnya.