Menhan Ukraina Berharap Belarusia Tidak Bergabung dengan Rusia untuk Lancarkan Serangan
JAKARTA - Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan pada Hari Selasa, Rusia dapat mempersiapkan pasukan serangan di Belarusia untuk melancarkan serangan baru di Ukraina, tetapi dia berharap pasukan Minsk tidak ambil bagian.
Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dan pejabat Ukraina lainnya telah memperkirakan Moskow dapat melakukan serangan musim dingin, setelah memobilisasi lebih banyak pasukan.
Kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Belarusia pada Hari Senin, juga meningkatkan spekulasi di luar negeri bahwa Moskow ingin sekutunya memainkan peran yang lebih langsung dalam perang di Ukraina.
Menhan Reznikov mengatakan kepada televisi Ukraina, tidak ada bukti bahwa Rusia telah mulai mengumpulkan pasukan tempur siap serang di Belarusia, yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina, atau bahwa Minsk akan terseret ke dalam perang.
"Saya pikir bukanlah kepentingan kepemimpinan Belarusia untuk menyia-nyiakan potensi militernya," kata Menhan Reznikov kepada televisi Ukraina, melansir Reuters 21 Desember.
"Jadi saya berharap mereka akan terus menjaga keseimbangan ini," harapnya.
Diketahui, pasukan Rusia menggunakan Belarusia sebagai landasan peluncuran untuk serangan yang gagal di Kyiv pada Februari, tetapi Minsk belum bergabung dalam perang secara langsung atau mengirim pasukannya sendiri ke pertempuran di Ukraina.
Menhan Reznikov berbicara setelah jenderal Ukraina lainnya mengatakan, pesawat Rusia sedang berlatih di wilayah udara Belarusia untuk mengidentifikasi target di Ukraina untuk kemungkinan serangan rudal.
Baca juga:
- Intelijen Rusia Sebut Vatikan Mengetahui Rencana Nazi Jerman Serang Uni Soviet Tahun 1941
- Terlibat Pembunuhan 10.500 Tahanan, Nenek Mantan Sekretaris Kamp Konsentrasi Nazi Dijatuhi Hukuman
- Angkatan Udara AS Kandangkan Seluruh Pesawat Pembom Siluman B-2 Setelah Kebakaran saat Pendaratan Darurat
- Komite DPR AS Rekomendasikan Empat Tuduhan Pidana Terhadap Donald Trump Terkait Kerusuhan Capitol Hill
"Oleh karena itu, kami mengambil semua langkah untuk menurunkan tingkat ancaman," kata komandan pasukan gabungan Serhiy Nayev.
Sementara, pejabat Ukraina mengatakan, pasukan Rusia terus menggunakan lapangan terbang di Belarusia untuk melancarkan serangan ke Ukraina sejak invasi 24 Februari.