Gubernur Jabar Ridwan Kamil Prihatin Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengaku prihatin dan menyampaikan duka cita atas kecelakaan melibatkan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
"Saya ucapkan duka cita yang ada kecelakaan hari ini apa, kemarin, ya. Diproses dan ditesting proses pembangunan kereta cepat," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri Acara West Java Annual Meeting (WJAM) Jabar 2022, di Kabupaten Bandung dilansir ANTARA, Senin, 19 Desember.
Pihaknya berharap kepolisian bisa menangani dengan baik dan mencari penyebab kecelakaan di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tersebut.
"Mudah-mudahan polisi bisa menangani dengan baik," kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan melibatkan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Peristiwa ini cukup menyita perhatian warga jejaring, mengingat cuplikan video amatir peristiwanya beredar luas di dunia maya.
Baca juga:
- Sandiaga Uno Nyatakan Siap Maju Pilpres 2024
- Ferdy Sambo Hubungi Bharada E Usai Pembunuhan Brigadir J Sambil Bawa-bawa Nama Kapolri
- Jokowi: Pendekatan Humanis TNI di Papua Baik, Tapi Harus Tegas ke KKB
- Serangan Moskow Kembali Hantam Infrastruktur Vital di Kyiv, AU Ukraina Klaim Rusia Luncurkan 35 Drone Shahed Besutan Iran
Mabes Polri menurunkan Tim Laboratorium Forensik dan Inafis Polri untuk membantu Polda Jawa Barat mengecek tempat kejadian kecelakaan melibatkan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim itu mengecek di tempat kejadian bersama kementerian dan lembaga terkait.
"Tim Labfor dan dari Mabes Polri, kemudian Inafis melapis Polda Jawa Barat. Labfor cabang Nawa Barat termasuk Inafis cabang Jabar sudah turun ke TKP," kata dia.
Kepolisian bersama kementerian dan lembaga terkait menelusuri penyebab kecelakaan itu.