Sebagian Besar Jemaah Haji Puas, Tugas Berat Kini di Pundak Kemenag Supaya Bisa Pertahankan
JAKARTA - Pemerintah menjadikan hasil survei mengenai kepuasan jamaah terhadap pelayanan haji tahun 2022 sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas pelayanan ibadah tahun berikutnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, berdasarkan hasil survei indeks kepuasan jamaah terhadap pelayanan ibadah haji tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi naik 4,54 poin menjadi 90,45 dari 85,91 pada 2019.
"Capaian ini menggembirakan, tapi juga menjadi tugas berat bagi Kementerian Agama dan stakeholders (para pemangku kepentingan) terkait untuk bisa mempertahankannya. Apalagi, kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023 kita harapkan sudah kembali normal," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Senin 19 Desember.
Menteri Agama akan memperhatikan masukan dari jamaah serta BPS untuk memperbaiki pelayanan haji pada tahun berikutnya.
Peningkatan kualitas pelayanan selanjutnya antara lain akan dilakukan dalam pelaksanaan bimbingan ibadah bagi jamaah haji.
Menurut dia, pemerintah berencana menyiapkan penyelenggaraan pelayanan lebih dini agar jamaah bisa mendapat pelayanan ibadah optimal.
Baca juga:
- Potensi Tsunami di Pantai Soge Pacitan, BNPB Ajak Warga Mitigasi dengan Tanam Mangrove
- Pegulat Tanpa Kaki Zion Clark Mengakhiri Debutnya di MMA dengan Manis, Penggemar: Inspirasi Sejati
- Twitter Hapus Akun yang Mempromosikan Platform Media Sosial Pesaingnya, Jack Dorsey Protes
- Untung Besar, Industri Film Korsel Raup Pendapatan Rp15 Triliun Pasca COVID-19
"Kami mengagendakan rekrutmen petugas bimbingan ibadah dilakukan lebih dini agar mereka juga bisa segera memberikan pendampingan dan bimbingan manasik kepada jamaah haji 2023," katanya.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa secara keseluruhan pelayanan ibadah haji tahun 2022 dinilai sangat memuaskan berdasarkan hasil survei mengenai kepuasan jamaah terhadap pelayanan-pelayanan yang disediakan bagi jamaah haji Indonesia.