10 Imam Masjid dan Pegawai Syara Diberangkatkan Pemkab Sigi untuk Umrah
SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memberangkatkan 10 imam masjid dan pegawai syara untuk melaksanakan ibadah umrah ke Mekkah, Arab Saudi.
"Hal ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap tokoh agama yang telah mendedikasikan waktu dan tenaganya pada masyarakat terkait kegiatan keagamaan," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan dilansir ANTARA, Rabu, 14 Desember.
Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen untuk memberangkatkan imam masjid dan pegawai syara melaksanakan ibadah umrah ke Mekkah, Arab Saudi, sedangkan tokoh agama non-Muslim wisata rohani ke Yerusalem.
Dia menyebut pemberangkatan tokoh agama melaksanakan ibadah, tindak lanjut Program Sigi Religi yang meliputi Sigi Berdzikir bagi Muslim dan Sigi Beribadah bagi non-Muslim.
Karena itu, sebut dia, semua pembiayaan dari pemberangkatan tokoh agama tersebut ditanggung oleh pemerintah daerah.
"Semoga perjalanan melaksanakan ibadah umroh oleh imam masjid dan pegawai syara berjalan lancar tanpa ada kendala dan hambatan," ujarnya.
Baca juga:
- Setelah Motor Listrik, Pemerintah Bakal Beri Insentif Rp80 Juta untuk Pembelian Mobil Listrik
- Wamenkum HAM: Pasal Perzinahan di KUHP untuk Lindungi Masyarakat, Tak Ada Razia-Penggerebekan di Hotel Tanpa Aduan
- Bareskrim Terbitkan Red Notice 2 Tersangka Penyuap AKBP Bambang Kayun
- Kapolri Ingatkan Jajaran Cegah Polarisasi dan Politik Identitas
Mohamad Irwan juga berpesan kepada pendamping rombongan agar melakukan pendampingan dengan baik, utamanya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan para imam dan pegawai syara.
Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran senilai Rp1,2 miliar lebih untuk mengoptimalkan implementasi program Sigi Religi yang merupakan inovasi untuk penguatan pembinaan umat dalam rangka memperkuat kerukunan, persatuan, dan kesatuan.
Selain memberangkatkan tokoh agama melaksanakan ibadah umrah dan wisata rohani, Pemkab Sigi juga mencanangkan kampung mengaji dan umrah bagi imam masjid dan pegawai syara, serta wisata rohani Yerusalem bagi non-Muslim.
"Penguatan Sigi Religi secara intensif desa berzikir, desa mengaji, dan membumikan ratibul alhaddad, serta beribadah bagi umat Kristiani," katanya.