5 Kontroversi Bupati Meranti Beberapa Tahun Terakhir yang Dapat Kini Disorot karena Sebut Kemenkeu Isi Iblis
YOGYAKARTA – Masyarakat kembali menyoroti sosok Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. Kontroversi Bupati Meranti yang kini santer dibicarakan adalah saat ia menyebut bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi iblis.
Pernyataan Bupati Meranti diungkapkan saat Rakornas Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia, Kamis 8 Desember.
Daftar Kontroversi Bupati Meranti
Di luar dari pernyataan terbarunya, Bupati Meranti memang tercatat pernah disorot oleh media karena beberapa hal yang juga menuai perdebatan. Beberapa kontroversi yang terkait Muhammad Adil adalah sebagai berikut.
- Polisikan Warga yang Kritik Acara Pemkab
Salah satu kontroversi Bupati Meranti adalah ia melaporkan salah satu akun Facebook bernama Firmansyah Alexander ke Polres Meranti. Akun tersebut menulis status yang diunggah pada 3 September 2021. Dalam unggahan tersebut nampak foto Bupati Adil yang tengah berdiri di mimbar, dan nampak foto pria berseragam cokelat yang berdiri di belakang sang Bupati.
Akun Firmansyah menyoroti personil pengamanan di acara resmi Pemda yang seharusnya jadi tupoksi Satpol PP, namun justru dilakukan oleh Banser.
"Banser Ormas Elite Terbaik Meranti," tulis akun dalam unggahannya.
"Ada lagi isu terbaru heboh, ormas bernama Banser menjadi pengaman di acara resmi pemerintah daerah. Di mana tugas itu seharusnya menjadi tupoksi Satpol PP," tulis Firmansyah.
Tak lama setelah itu, Adil langsung melaporkan pemilik akun. Pelaporan juga dibenarkan oleh Kapolres Meranti AKBP Andi Yul.
- Bupati Adil Tak Izinkan Kunjungan Gubernur Riau ke Meranti
Bupati Meranti Adil juga sempat menuai sorotan karena dianggap menolak kunjungan kerja dari Gubernur Riau Syamsuar ke Kepulauan Meranti pada Oktober lalu.
Dikutip dari Antara, Syamsuar kala itu berencana melakukan kunker ke BUMDESMA Rumbio Nusa Mandiri yang ada di Jl Karet Dusun II Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Sayangnya acara yang semula digelar pada Jumat 14 Oktober itu batal karena penolakan dari Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil.
- Tak Hadiri Rapat Koordinasi yang Dipimpin Mendagri Tito
Bupati Adil juga mennjadi perbincangan karena Adil dan jajaran tak penuhi undangan rapat koordinasi kepala daerah se-Provinsi Riau pada 8 November di Hotel Grand Central Pekanbaru. Padahal acara tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id, Mendagri Tito kemudian mempertanyakan alasan ketidakhadiran Bupati Adil. Ia bahkan mempertanyatakan mengapa tak ada satu perwakilan pun yang dikirim.
"Saya nggak tahu kalau nggak hadir. Nanti oak gubernur akan cek, saya juga akan minta Irjen saya oak Tomsi untuk cek kenapa dia (Bupati Meranti, red) tidak hadir. Kita punya etika dalam pemerintahan, Kalau ada Mendagri disini sebagai pembina dan pengawas pemerintah daerah, harusnya hadir," kata Tito.
- Imbau Camat dan Lurah Tak Hadiri Rakor Mendagri
Absennya Bupati Adil dalam acara rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Pekanbaru ternyata diikuti oleh camat dan lurah. Hal itu terjadi karena sebelumnya Bupati Adil bahkan melarang camat dan lurah untuk hadir dalam rakor tersebut.
"Iya arahannya seperti itu (camat dan lurah dilarang hadir oleh bupati)," demikian ungkap Kabag Humas dan Protokol Pemkab Kepulauan Meranti, Yusran, dikutip dari Detik.
- Laporkan Mantan Bupati Meranti karena Adil Disebut Tilap Dana Masjid
Selain melaporkan pemilik akun Facebook Firmansyah Alexander, ia juga pernah melaporkan Irwan Nasir ke polisi. Irwan merupakan Bupati Meranti yang menjabat selama dua periode yakni 2010-2015 dan 2016-2021. Dalam laporannya, Adil disebut tak terima karena nama baiknya dicemarkan oleh Irwan Nasir, Senin 21 November.
"Aduan kita ke Polres atas dugaan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik IN (Irwan Nasir) di dalam unggahan WAG 'Selatpanjang Pekanbaru'," kata pengacara Adil, Al Azhar Yusuf.
Adil sendiri disebut menilap dana masjid dan bantuan sapi yang diperuntukkan bagi masyarakat. Namun tak dijelaskan secara terkait tuduhan tersebut.
Itulah beberapa kontroversi Bupati Meranti. Untuk mendapat informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.