Kereta Penuh Penumpang Tabrakan di Stasiun Spanyol, 155 Orang Terluka

JAKARTA - Setidaknya 155 orang terluka setelah dua kereta bertabrakan di pinggiran Barcelona, kata layanan darurat.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07:50 waktu setempat di sebuah stasiun wilayah Catalonia timur laut Spanyol.

Media lokal melaporkan, kereta-kereta itu berjalan ke arah yang sama dan bertabrakan saat salah satunya diparkir di stasiun.

Tidak jelas bagaimana kecelakaan itu terjadi dan para pejabat belum berkomentar.

Pejabat darurat menulis di Twitter, kecelakaan itu terjadi di stasiun Montcada i Reixac - Manresa, sekitar 12 km (7 mil) dari pusat kota, mengutip BBC 7 Desember.

Menulis di Twitter, layanan darurat mengatakan 150 orang "dalam kondisi luka ringan" dan lima lainnya "dalam kondisi kurang serius". Mereka menambahkan, tiga orang telah dipindahkan ke rumah sakit.

Menggambarkan momen tabrakan, seorang penumpang mengatakan kepada outlet Ser Catalunya, dia telah mengalami "pukulan yang luar biasa" dan mengatakan "orang-orang berteriak".

Penumpang lain memberi tahu RAC1, sebuah stasiun radio lokal, bahwa "kereta penuh dan gerbong saya, yang terakhir, benar-benar penuh" pada saat tabrakan.

Tidak ada perincian tentang sifat cedera yang diberikan oleh pejabat, tetapi media lokal mengatakan tidak ada cedera serius. Surat kabar El Pais melaporkan bahwa sebuah kereta penumpang menabrak bagian belakang kereta lain dengan kecepatan rendah.

"Kami sedang menunggu kereta dan kami mendengar suara tabrakan, kereta stasioner bergerak sejauh dua meter dan berhenti. Banyak orang jatuh akibat benturan karena kereta sangat penuh,” kata saksi Pol Viñas kepada surat kabar tersebut, seperti melansir The National News.

Sementara itu, Menteri Transportasi Spanyol Raquel Sánchez mengatakan dia memantau situasi dengan cermat dan mengharapkan "pemulihan cepat" bagi yang terluka.

Akibat kecelakaan tersebut, pemerintah daerah mengatakan lalu lintas kereta sempat terganggu di beberapa jalur.

Adapun Ester Capella, perwakilan pemerintah Catalan di Madrid, mengatakan kepada Radio Nasional Spanyol, para pejabat sedang mempelajari insiden tersebut.