Simulasi Biaya Hidup di Bali, Apa Saja yang Harus Masuk Anggaran?

YOGYAKARTA - Pulau Bali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang sering dijadikan tujuan berlibur baik bagi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Banyak orang ingin pergi ke Bali karena tertarik dengan keindahan alam, budaya, dan adat istiadatnya yang masih terjaga dan eksotik. 

Selain menjadi destinasi berlibur, banyak orang juga memimpikan bisa tinggal atau hidup menetap di Bali. Terbukti banyak turis asing yang memutuskan berpindah kewarganegaraan atau menikah dengan WNI kemudian hidup di Bali. 

Pertanyaan yang sering ditemukan adalah berapa biaya hidup di Bali? Banyak yang mengira jika biaya hidup di Pulau Dewata cukup mahal karena menjadi destinasi wisata internasional. Namun ternyata biaya hidup di Bali tidak semahal yang kita kira. 

Biaya Hidup di Bali

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika ingin hidup di Bali, mulai dari tempat tinggal, kebutuhan pokok, hingga gaya hidup. Berikut gambaran rincian biaya yang dibutuhkan untuk tinggal di Bali.

Tempat Tinggal

Tempat tinggal menjadi hal penting yang harus diperhatikan ketika ingin menetap di suatu tempat, termasuk di Bali. Harga rumah di Bali sangat bervariasi. Anda harus menentukan terlebih dahulu jenis tempat tinggalnya, apakah akan ngekos, menyewa kontakan, atau membeli rumah. 

Pemilihan jenis tempat tinggal juga disesuaikan dengan status anda saat ini, apakah masih lajang, sudah menikah, atau sudah menikah dan punya anak. Jika anda ingin kos, rata-rata tarif kos di Bali mulai dari harga Rp500 ribu - Rp1 juta, bahkan bisa lebih tergantung spesifikasi ruangannya. 

Selain itu, pemilihan tempat tinggal juga harus mempertimbangkan gaji atau pendapatan bulanan. Anda bisa menghitung gaji bekerja di Bali misalnya, dengan perencanaan keuangan untuk kebutuhan lain seperti kebutuhan pokok, transportasi, dan sebagainya. 

Kebutuhan Pokok

Kebutuhan pokok juga menjadi hal mendasar yang harus masuk dalam perencanaan keuangan. Biaya makan tiap orang di Bali pun berbeda-beda tergantung keperluannya masing-masing.

Menghitung kebutuhan makan juga harus menyesuaikan dengan status diri. Pengeluaran makan seorang lajang tentu berbeda dengan orang yang sudah berkeluarga. Misalnya biaya makan bagi lajang, sehari bisa memerlukan uang Rp45.000 (untuk 3 kali makan). Apabila nominal tersebut dikalikan untuk makan satu bulan, maka pengeluarannya bisa mencapai Rp1 jutaan. 

Transportasi

Kebutuhan transportasi juga perlu diperhatikan saat akan tinggal di Bali. Penghitungan pengeluaran transportasi di sesuaikan dengan kendaraan yang digunakan, apakah memakai motor, mobil, atau kendaraan umum. 

Di Bali sangat jarang ada angkutan umum. Kebanyak orang di sana bepergian memakai kendaraan pribadi, khususnya motor. Berpergiannya pun tidak menempuh jarak yang jauh. Jadi pengeluaran untuk transportasi di sana tidak terlalu besar. 

Kondisi jalan di Bali juga tidak terlalu macet, meski ada beberapa titik area yang kerap padat. Namun kebanyakan lalu lintas jalanannya lebih lenggang. Hal ini tentunya dapat lebih menghemat bensin dibandingkan berkendara di kota besar yang sering mengalami kemacetan.

Kuota Internet

Segala aktivitas manusia saat ini tidak bisa terlepas dari internet. Oleh karena itu, kouta internet sudah menjadi kebutuhan yang mendasar saat tinggal di suatu daerah, khususnya perkotaan. Uang yang perlu disisihkan untuk membeli kuota internet yakni sebsar Rp100.000 sudah cukup. 

Gaya Hidup

Kebutuhan akan gaya hidup terhitung relatif karena sangat bergantung pada individu masing-masing. Gaya hidup sangat mempengaruhi pengeluaran harian dan bulanan. Apabila penghasilannya masih UMP atau di bawahnya, sebaiknya digunakan untuk prioritas kebutuhan sehari-hari. 

Cara paling aman untuk memanajemen keuangan adalah dengan menerapkan gaya hidup hemat. Selain mengalokasikan untuk kebutuhan pokok, gaji juga perlu disisihkan untuk tabungan atau investasi. Anak muda dapat melakukannya dengan mengurangi belanja konsumtif yang tidak terlalu penting. Bisa juga dengan memilih tempat makan yang murah atau masak sendiri di rumah.

Hiburan dan Biaya Lain-lain

Anda juga perlu mempertimbangkan pengeluaran untuk hiburan dan biaya lain-lain. Kebutuhan akan hiburan bersifat relatif, tergantung minat dan keinginan individu masing-masing. Begitu pun dengan biaya lain-lain. 

Jika melihat dari biaya kebutuhan dan gaji bekerja di Bali, maka bisa disimpulkan biaya hidup di Bali tidak semahal yang dibayangkan. Penetapan UMP Bali 2023 terbaru mengalami kenaikan 7,81 persen menjadi 2.713.672. Sementara itu, pengeluaran sangat bergantung pada manajemen keuangan individu masing-masing.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kami menghadirkan berita terbaru dan terkini nasional maupun internasional.