Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan JAD Jabar, Motif Tolak Pengesahan RKUHP Masih Perlu Didalami
JAKARTA - Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar teridentifikasi dengan identitas Agus Sujarno alias Agus Muslim. Dari pendalaman, pelaku masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.
"Pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jawa Barat," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Polsek Astanaanyar, Rabu, 7 Desember.
Kemudian, dari hasil pendalaman sementara motif di balik aksi bom bunuh diri itu diduga protes terhadap pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Dugaan itu karena ditemukan kertas pada sepeda motornya terkait penolakan itu.
Isi tulisannya "KUHP = Hukum
Syirik/ Kafir
Perangi para penegak hukum setan
QS= 9:29”
Namun, untuk membuktikan dugaan itu, lanjut Sigit, pendalaman lebih lanjut masih dilakukan. Alat bukti dan petunjuk akan secara masif dikumpulkan untuk membuktikannya.
"Ada belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru disahkan di dalamnya membahas masalah zinah dan sebagainya. Tentunya ini semua didalami," kata Sigit.
Baca juga:
- BNPT Belum Pastikan Keterkaitan Pelaku Bom Polsek Astanaanyar dengan Jaringan Teroris
- Kapolda Jabar Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bawa 2 Bahan Peledak
- Polisi Tewas Imbas Bom Meledak di Polsek Astanaanyar Diberi Santunan LPSK
- Terungkap! Kapolri Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Agus Muslim dari Kelompok Merah
Ledakan terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 7 Desember. Ledakan itu merupakan aksi bom bunuh diri.
Akibat ledakan itu, beberapa anggota polisi mengalami luka-luka. Bahkan, satu di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan data foto yang diterima VOI, nampak terduga pelaku berciri-ciri rambut panjang.
Kemudian, dari beberapa dokumen foto lainnya terlihat beberapa bagian tubuh yang sudah tercerai berai di bebapa titik Polsek Astanaanyar.