Simak 3 Poin yang Sering Terlupakan Ketika Ingin Sukses Berbisnis
JAKARTA - Sukses dalam berbisnis merupakan idaman dari para pelaku usaha. Namun, tak sedikit pengusaha yang pada akhirnya memilih mundur karena makin banyaknya kompetitor, terutama di era digital saat ini.
Banyak orang berpikir bahwa untuk bisa sukses dalam berbisnis sudah cukup dengan memiliki modal yang kuat serta produk untuk dijual. Modal yang kuat memungkinkan pengusaha melakukan promo besar-besaran untuk menarik hati pelanggan dengan harapan mereka akan membeli lagi di kemudian hari. Namun, pada akhirnya cara ini tetap merugi.
Lalu, bagaimana cara agar bisnis yang dibangun tidak mengalami hal yang serupa, justru semakin sukses di 2023? Head of Sales and Marketing PrismaLink Stefanus Kurnia Suryaputra membagikan sejumlah poin yang perlu diperhatikan oleh para pengusaha untuk bisa mengembangkan bisnis, khususnya bagi pengusaha yang baru memulai.
Kenali Target Market dan Potensinya
Hal pertama dan mendasar adalah mengetahui siapa saja pelanggan yang sekiranya membutuhkan dan membeli produk atau jasa Anda. Dengan mengidentifikasi sasaran pasar (target market), maka akan semakin mudah mengomunikasikan produk yang akan dijual.
Selain mengenali target market, juga perlu mengetahui potensi dari target market tersebut apakah dapat membawakan keuntungan atau tidak. Jangan sampai Anda membuang banyak waktu, uang dan tenaga padahal potensi bisnisnya sangat kecil. Untuk mengetahui potensi target market, bisa melakukan riset menggunakan alat dari Google bernama Google Trends Indonesia. Pastikan produk yang dijual memiliki tren yang cenderung naik, bukan naik turun atau naik pada momen tertentu saja (musiman).
Jika produk yang dijual adalah produk fisik, bisa melakukan riset melalui marketplace dengan melihat apakah ada yang menjual barang sejenis dengan produk Anda. Marketplace dapat membantu Anda membuktikan bahwa target market Anda memiliki kemampuan untuk membeli dengan melihat banyaknya barang serupa yang telah terjual.
Ketahui Alasan Pelanggan Membeli Produk
Kapan terakhir kali Anda membeli barang seperti pakaian, TV, atau smartphone? Dan apa alasannya membeli barang tersebut? Anda mungkin akan menjawab karena kebutuhan atau karena ada promo. Demikian juga dalam berbisnis, Anda perlu mengetahui alasan pelanggan membeli produk yang ditawarkan, apakah mereka betul-betul merasa butuh, hanya sekedar ingin beli, atau membeli karena merasa mampu (ada prestige yang ditawarkan). Dengan mengetahui alasannya, Anda dapat menyiapkan customer journey yang lebih baik untuk para pelanggan.
Komunikasikan Perbedaan Produk Anda
Jika ingin membeli suatu produk atau layanan, biasanya pelanggan akan melakukan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli. Salah satu hal yang paling sering dilakukan adalah mencari review untuk mengetahui apa yang membedakan produk atau layanan Anda dengan yang lain. Oleh karena itu, Anda harus mengomunikasikan hal unik atau manfaat yang hanya akan didapatkan oleh pelanggan jika membeli dari Anda, seperti free retur jika ukuran tidak cocok atau dukungan layanan 24/7.
Baca juga:
- Bunga KUR Super Mikro Turun Jadi 3 Persen, Pengamat: Tepat di Tengah Gelombang PHK
- Pemerintah Antisipasi Lonjakan Pangan Jelang Akhir Tahun, Pakar IPB: Harga Naik saat Paceklik Wajar, Tapi Jangan Impor Beras
- Peluang Besar, Pengamat: Ekonomi Digital yang Inklusif Mampu jadi Tulang Punggung Perekonomian
- Sawit RI Masih Bakal Mendominasi Pasokan Minyak Nabati Global 2023
Selain poin di atas, Stefanus juga menambahkan pentingnya melakukan pengelolaan pembayaran secara tepat agar bisnis dapat berjalan lancar serta memberikan kenyamanan bagi pelanggan saat membeli produk atau jasa Anda. Salah satunya dengan menggunakan layanan payment gateway. Dengan demikian, pemilik bisnis dapat fokus membangun dan menikmati keuntungan dari bisnisnya.
Nah, paymet gateway PrismaLink menyediakan beragam layanan untuk membantu kelancaran transaksi digital para pemilik bisnis. Telah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia, saat ini PrismaLink dipercaya oleh banyak merchant besar di Indonesia.
"Kami menyediakan beragam metode pembayaran untuk membantu meningkatkan konversi penjualan para pemilik bisnis. Dengan banyaknya alternatif pembayaran, para pelanggan dapat lebih mudah melakukan transaksi," ujar Stefanus.
Sebagai perusahaan financial technology penyedia layanan payment gateway, PrismaLink telah bemitra dengan banyak perbankan di Indonesia, seperti BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank Permata, Bank Danamon, Maybank, CIMB NIAGA, Bank OCBC NISP, BSI, BTPN, DBS, BJB, dan lainnya. Saat ini PrismaLink memiliki beberapa produk unggulan, seperti virtual account, installment atau recurring payment, Debitin®, QRIS payment, over the counter payment, PayLater Payment, e-wallet payment, bill payment, payment link, dan Dynamic Currency Conversion (DCC).
"Ke depannya kami fokus untuk terus mengembangkan produk yang telah dimiliki dan memperbanyak kemitraan," tutup Stefanus.