Buka Gerai Pertama dengan Layanan Bahasa Isyarat, Starbucks Indonesia Tunjuk Barista dari Mantan Atlet hingga Model
JAKARTA - Starbucks di Indonesia telah membuka gerai dengan bahasa isyarat (signing store) pertama di Jakarta yang didedikasikan untuk komunitas tuli, gangguan pendengaran, dan komunitas dengan bahasa isyarat pada Sabtu, 3 Desember.
Dijelaskan bahwa gerai ini dirancang dan berpusat pada inklusivitas dan aksesibilitas, sehingga pelanggan akan dilayani oleh barista tuli dan barista dengan gangguan pendengaran lokal. Adapun, gerai yang dimaksud terletak di Jalan Tanjung Karang No.3 Kebon Melati di Jakarta Pusat.
Pimpinan PT Sari Coffee Indonesia (pemegang lisensi Starbucks di Indonesia) Anthony McEvoy mengatakan, peresmian signing store merupakan pencapaian besar sekaligus merayakan hari jadinya ke-20 di Indonesia.
“Gerai spesial ini menunjukkan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan beragam, serta memperluas akses ke semua komunitas,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu, 4 Desember.
Menurut dia, barista yang terpilih sendiri berasal kelompok yang beragam, termasuk mantan atlet renang dan hingga model.
Baca juga:
“Kami senang melihat antusiasme dari Komunitas Tuli saat kami membuka pendaftaran. Lebih dari 150 orang mendaftar dari seluruh penjuru negeri,” tuturnya.
Untuk diketahui, sejak membuka gerai pertama di Plaza Indonesia pada 2002, Starbucks telah berkembang ke 44 kota di Indonesia, dengan lebih dari 4.300 partner.
Dalam misinya, entitas usaha yang berinduk di Amerika Serikat itu mengklaim mengubah kehidupan orang-orang yang terhubung sehingga perusahaan berusaha untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat secara lebih luas.