Gubernur Khofifah Sebut Langkah Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi jadi Jawaban Hadapi Krisis Pangan hingga Energi di Masa Depan

MALANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa langkah Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi (IKI) menjadi jawaban untuk menghadapi dinamika global, termasuk sejumlah tantangan masa mendatang.

Khofifah mengatakan, sejumlah tantangan masa depan yang bisa dijawab oleh langkah-langkah IKI tersebut antara lain adalah ancaman krisis pangan, ekonomi dan energi.

“Menghadapi tantangan masa depan termasuk ancaman krisis pangan, ekonomi dan energi maka IKI adalah jawabannya. Seluruh tim di Pemprov Jatim telah kami satukan langkahnya untuk berani berinisiatif dan seluruh kepala OPD harus berpikir terbuka,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang dikutip Antara, Minggu 4 Desember.

Hal tersebut diungkapkan Khofifah dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Seminar Nasional (Semnas) Pamong Praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) 01.

Ia menjelaskan kunci menghadapi dinamika global mulai era 4.0 hingga nantinya 6.0, salah satunya adalah dengan berkolaborasi. Sedangkan, inovasi adalah sebuah langkah yang harus dilakukan saat ini.

Karakter IKI, lanjutnya, telah ada pada para tokoh pencetak perubahan atau game changer baik kelas dunia maupun skala nasional. Salah satu sosok game changer di Indonesia diantaranya Ir. Soekarno, dr. Soetomo, KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy’ari.

Sementara sosok game changer dunia yakni Steve Job, Mark Zuckerberg hingga Elon Musk.

“Ketiga karakter IKI adalah karakter utama dari figur penggerak perubahan zaman yang tak ubahnya seorang game changer," katanya.

Para game changer tersebut, lanjutnya, menggunakan segenap kekuatan, daya upaya untuk menciptakan gagasan yang dapat memberi makna baru dan mengubah kehidupan, lingkungan maupun dunia.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga memaparkan sejumlah capaian keberhasilan Jawa Timur yang bermodalkan kerja sama dan kolaborasi yang kuat.

Keberhasilan itu tergambar dalam banyaknya capaian prestasi dari bidang pendidikan, Kesehatan, ASN, income per kapita, SPM hingga strategi jitu di sektor pangan.

Capaian pada bidang ekonomi, lanjutnya, pada triwulan III tahun 2022, Jawa Timur menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi sebesar 14,36 persen Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Serta kontribusi sebesar 25,51 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk provinsi di pulau Jawa.

“Pada triwulan III 2022 Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di luar migas tercatat tertinggi se-Jawa dengan pertumbuhan sebesar 6,13 persen,” tambahnya.

Ia berharap pertemuan tersebut bisa menjadi kesempatan untuk menemukan dan mengenali seluruh potensi yang ada pada setiap level di daerah.

“Harapan kita semua nantinya para alumuni pamong praja STPDN memberikan kontribusi yang lebih signifikan dengan membangun jejaring yang kuat dan solid," ujarnya.