Ayah, Ajarkan 8 Hal Ini Pada Anak Laki-laki Sebelum Dia Beranjak Dewasa
JAKARTA - Ayah menaruh harapan besar kepada anak laki-laki agar kelak bisa menjadi sosok laki-laki yang kuat, tegas dan berani. Dalam psikologi revolusioner, yang merupakan turunan dari teori evolusi Darwin, ayah ingin menurunkan generasinya kepada anak laki-laki. Anak laki-laki masih dianggap sebagai penerus nama keluarga. Berbeda dari anak perempuan, yang kelak bisa mengubah nama belakangnya dengan nama suami.
Agar anak laki-laki bisa mengabulkan harapan orang tua, perlu didikan yang tepat. Terutama ajaran-ajaran khusus dari ayah untuk anaknya. Lantas, apa saja pelajaran hidup yang perlu ayah bagikan pada anak laki-lakinya?
Bersikap gentleman
Menyadur All Pro Dad, Jumat, 2 Desember, sikap gentleman bisa berupa jabat tangan orang sambil menatap mata lawan dengan penuh hormat. Membuka pintu untuk lawan jenis, atau membawa tas maupun barang saat melihat seseorang keberatan memikul bawaannya.
Menghormati wanita
Menghormati wanita secara fisik dengan cara menghargai tubuhnya. Serta menerima kenyataan bahwa tubuh wanita hanya diperuntukkan bagi calon suaminya di masa depan. Sedangkan, menghormati wanita secara emosional adalah dengan memahami bahwa dia memiliki cara berpikir dan perasaan yang jauh berbeda dari Anda.
Bertanggung jawab
Mengajarkan tanggung jawab pada anak laki-laki bisa dengan cara memintanya lakukan sesuatu dengan baik dan benar. Jika tidak sesuai, maka latih anak untuk berani meminta maaf dan beritahu dia untuk tetap lakukan sesuatu dengan baik di kemudian hari.
Baca juga:
- Memahami Pentingnya Aktivitas Fisik atau Olahraga untuk Anak-anak dan Remaja
- Jangan Sampai Dilakukan Orang Tua, Kenali 5 Kesalahan Mendidik Anak Remaja Laki-laki
- Pintu Gerbang Masa Emas Buah Hati: Interaksi Sang Wali
- Survey UNICEF Mencatat Remaja Indonesia Hilang Minat Beraktivitas: Bagaimana Cara Membangkitkannya?
Kerja keras
Semua orang diciptakan untuk bekerja dan kerja merupakan kegiatan yang baik. Kerja sangat diperlukan untuk menciptakan kehidupan produktif. Kerja keras mengajarkan disiplin diri. Tidak hanya sehat pada tubuh, bekerja juga bisa menyehatkan pikiran.
Berani mengekspresikan diri
Melansir Time of India, orang tua perlu sampaikan dukungan pada anak Anda untuk berani mengekspresikan diri saat dia sedang sedih, marah, atau kesal. Izinkan si kecil untuk menangis kapanpun dia ingin melakukannya. Terkadang, anak laki-laki dilarang menangis karena tangisan menandakan kelemahan.
Memahami arti menang dan kalah
Menang dan kalah merupakan bagian dari kehidupan. Yang penting saat kalah, teruslah mencoba bangkit dan jangan pernah menyerah menggapai mimpi. Dan saat menang, ingatlah untuk selalu rendah diri dan mau terus belajar.
Kontrol kemarahan
Stereotipe pria selalu lekat dengan karakter kasar dan pemarah. Ajarkan anak pemahaman bahwa memiliki sifat pemarah tidak menjadikannya seorang lelaki sejati. Sebaliknya, didik dia untuk jadi pribadi yang gentleman dan lembut.
Sopan santun
Gaya bicara seseorang menentukan karakter orang tersebut. Jadi, penting ajarkan pada anak Anda bagaimana cara menuturkan kata-kata baik saat melakukan percakapan dengan orang lain. Ajarkan dari yang paling sederhana seperti kata maaf dan terima kasih.