Konglomerat Anthony Salim Soal Kinerja Keuangan Indofood dalam Sembilan Bulan: Masih Solid di Tengah Hambatan Global
JAKARTA - Konglomerat Anthony Salim mengomentari kinerja keuangan dua perusahaan yang berada dalam kendalinya yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Anthony menilai, kedua perusahaannya itu masih mencatatkan kinerja yang solid dalam sembilan bulan tahun ini di tengah berbagai hambatan global.
Indofood membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 11 persen menjadi Rp80,82 triliun dibandingkan Rp72,81 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara laba usahanya naik 16 persen menjadi Rp14,18 triliun dari Rp12,23 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 17,6 persen dari 16,8 persen.
"Tanpa memperhitungkan non recurring items dan selisih kurs, core profit meningkat 16 persen menjadi Rp6,49 triliun dari Rp5,62 triliun," kata Anthony dalam keterangannya dikutip Kamis 1 Desember.
Baca juga:
- Indofood Milik Konglomerat Anthony Salim Raup Penjualan Rp52,79 Triliun di Semester I 2022
- Indofood Milik Konglomerat Anthony Salim Bantah Indomie CS Bakal Naik Tiga Kali Lipat: Secara Akal Sehat Tidak Mungkin
- Bank Milik Konglomerat Anthony Salim Raup Laba Bersih Rp52,9 Miliar di Semester I 2022
- Innovation Summit Jakarta 2022: Schneider Electric Serukan Ajakan Mempercepat Realisasi Aksi Sustainability
Salah satu pendorong penjualan Indofood adalah meningkatnya penjualan Indofood CBP yang naik 15 persen menjadi Rp48,91 triliun.
Pada periode ini, Indofood CBP meraup laba usaha Rp9,55 triliun atau naik 8 persen dari Rp8,82 triliun.
"Kami tetap berkomitmen untuk fokus pada daya saing biaya serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas," ujar Anthony.
Anthony juga menyebut, pihaknya senantiasa fokus untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan. "Kami akan terus berupaya menjalankan strategi dengan baik serta beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi berbagai tantangan," kata Anthony menambahkan.