M Bloc Bakal Direvitalisasi, Pemprov DKI: Jadi Semacam Tempat Orang Healing
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengumpulkan sejumlah jajarannya untuk membahas rencana revitalisasi kawasan M Block yang dilakukan bersama pemerintah pusat.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan, M Bloc akan ditata menjadi ruang ketiga atau tempat berkumpul dan berinteraksi masyarakat, serta menjadi kawasan yang terintegrasi dengan sejumlah moda transportasi.
"Tadi membahas masalah penataan M Bloc (bersama Pj Gubernur Heru). M Bloc mau direvitalisasi untuk tempat semacam ruang ketiga. Kemudian, ada pengembangan kawasan MRT di terminal Blok M. Bekas terminal Blok M itu dibuat semacam ruang interaksi supaya nanti kawasan itu menjadi kawasan destinasi," kata Hari di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 30 November.
Untuk menunjang hal itu, kawasan pedestrian sekitar M Bloc akan direvitalisasi, serta ditambahkan jalur sepeda. Selain itu, pemerintah akan menambahkan taman pada kawasan M Bloc.
"Tempat untuk berinteraksi, semacam tempat orang untuk healing, lah. Kan, kota perlu tempat-tempat interaksi kayak rekreasi, gitu," ujar Hari.
Dalam waktu dekat, Pemprov DKI dan BUMN Perum Peruri selaku pemilik lahan ruang kreatif generasi milenial pada bangunan cagar budaya ini akan menyusun rencana anggaan biaya (RAB) mengenai penataannya.
Dalam penyusunan ini, Pemprov DKI akan memasukkan sejumlah anggaran penataan, seperti pengadaan jalur sepeda, revitalisasi trotoar, hingga kajian cagar budayanya.
"Jadi, semua kolaborasi di situ," ujar Heru.
Baca juga:
- Dokter Forensik Ungkap Hasil Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, Ada Bekas Kekerasan Benda Tumpul
- Anggota Brimob Meninggal dalam Baku Tembak dengan KKB di Dekai Papua
- Bakal Demo Besar-Besaran Tolak UMP DKI Rp4,9 Juta Besok, KSPI Komit Digelar Setiap Hari
- KPK: Pengelolaan Dana Bantuan Kebencanaan Jadi Modus Korupsi
Mulai tahun depan, program penataan akan diawali dengan pematangan konsep. "Rencananya kan lagi konsep dulu. konsep, nanti dimatangkan. Kalau ada yang bisa masuk duluan, masuk duluan. Ini masih pembahasan awal," lanjutnya.