Satgas COVID-19: Pemerintah Pastikan Vaksin COVID-19 Tersedia Bagi Seluruh Masyarakat
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 menyebut pemerintah bakal memastikan vaksin COVID-19 tersedia bagi semua masyarakat tanpa terkecuali, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.
Hanya saja, program vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19 ini akan dilakukan secara bertahap dan tenaga kesehatan akan menjadi prioritas utama.
"Saat ini pemerintah sedang mengkaji berbagai hal teknis terkait program vaksinasi. Pada prinsipnya, pemerintah ingin memastikan bahwa vaksin tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 15 Desember.
Dalam pemberian vaksin ini, sambung Wiku, pemerintah juga sudah mempersiapkan dua skema yaitu bantuan pemerintah dan mandiri. Hanya saja, hingga saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan lanjutan mengenai skema yang tersedia.
Jika semua hal selesai dibahas oleh para stakeholder, dia mengatakan, pemerintah akan segera menginformasikannya kepada masyarakat.
"Hal ini akan diinformasi setelah ada keputusan resmi. Terkait dengan detail pelaksanaan vaksinasi imasih dalam pembahasan," ungkapnya.
Baca juga:
Diberitakan sebelumnya, vaksin COVID-19 dari Sinovac ini tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu malam, 6 Desember ini sekitar pukul 21.25 WIB. Vaksin tersebut diangkut dengan menggunakan pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk, pesawat jenis Boeing 777-300ER dan selanjutnya akan dibawa ke gudang vaksin di PT Bio Farma.
Terkait kedatangan vaksin ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, jumlah vaksin yang tiba di Tanah Air sebanyak 1,2 juta dosis. Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, kedatangan vaksin ini merupakan kabar baik dan harapan baru dalam penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
"Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu," katanya, dikutip dari siaran langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 6 Desember.