Buntut Curhatan Selebram Banjarmasin yang Jadi Korban Penganiayaan, Polda Kalsel Tahan Anggotanya di Patsus
JAKARTA - Polda Kalimantan Selatan resmi menahan anggotanya yang diduga menganiaya selebgram wanita di Banjarmasin berinisial FDR.
"Oknum bersangkutan sudah diperiksa dan sudah masuk patsus (tempat khusus) lima hari," kata Kabid Propam Polda Kalsel Kombes Pol Djaka Suprihanta, di Banjarmasin, Sabtu 26 November.
Patsus merupakan tempat untuk mengamankan anggota Polri yang diduga melakukan pelanggaran dalam jangka waktu hingga 30 hari.
Penempatan di patsus dilakukan agar pemeriksaan terhadap pelaku dugaan pelanggaran etik maupun disiplin dapat lebih optimal.
Penanganan Bidang Propam Polda Kalsel itu bagian dari tindak lanjut atas atensi Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi yang disampaikan sebelumnya.
Kapolda menegaskan menindaklanjuti laporan yang diterima dari saksi pelapor yang disampaikan ke Polda Kalsel maupun laporan dugaan pidana ke Polresta Banjarmasin.
Baca juga:
- Ya Ampun, Pengungsi di Cianjur Pakai Air Got untuk Cuci Piring
- Dari Ketiga Capres Elektabilitas Tinggi, Hanya Ganjar yang Punya Rambut Putih Mencolok
- Analis Politik: Ucapan Jokowi Terkait Pilpres 2024 Dinilai Memberikan Dukungan kepada Prabowo dan Ganjar Pranowo
- Tentara Turki Terima Kendaraan Operasi Khusus 6x6 Baru: Anti-ranjau, Kimia, Biologi dan Nuklir
Pelapor sekaligus korban FDR mengaku ditampar, ditendang hingga dijambak bahkan diancam untuk dibunuh ketika bertengkar dengan oknum polisi berinisial DM.
Melalui unggahannya di akun media sosial Instagram @farahdibarealaccount pada 21 November 2022, korban mengaku oknum anggota Polri yang disebutnya melakukan kekerasan itu tak lain merupakan suami sirinya sendiri.
Selebgram dengan 107 ribu pengikut itu menyampaikan harapan agar laporannya dapat ditindaklanjuti serius oleh kepolisian.