Terungkap Motif Pria yang Ancam Penggal Kepala Polisi karena Kagum Rizieq Shihab
JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menangkap seorang pria berinisial DB atau Muhammad Umar yang mengancam akan memenggal kepala aparat ketika pimpinan FPI, Rizieq Shihab ditahan atas kasus dugaan penghasutan pelanggaran protokol kesehatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut motif DB melontarkan ujaran kebencian kepada polisi karena dirinya mengagumi Rizieq Shihab.
"Motifnya adalah ngefans katanya. Ujaran kebencian dia sampaikan akan memenggal kepala polisi apabila ditemukan kalau menahan saudara Rizieq Shihab. Itu perkataan di media yang dia posting sendiri, dia rekam sendiri, kemudian dia sebarkan sendiri," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin, 14 Desember.
Saat ini, polisi masih mendalami perkara tersebut untuk mencari tahu latar belakang identitas DB sehingga bisa melontarkan ujaran kebencian itu. Sementara ini, DB dijerat Pasal 28 Undang-Undang ITE dengan ancaman 6 tahun pidana.
"Saat ini lakukan pemeriksaan. Setiap kita tanyakan pasti akan keluar dadi mulut yang bersangkutan saya khilaf, saya minta maaf. Tetapi, kita masih proses sesuai dengan aturan perundang-undangan ITE di Pasal 28 ancamannya 6 tahun penjara," jelasnya.
Baca juga:
Diketahui, dalam unggahan video yang tersebar, pria yang mengaku bernama Muhammad Umar meminta agar kepolisian tidak melakukan penangkapan kepada Rizieq.
"Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh, saya Muhammad Umar. Jikalau Habib Rizieq kena tangkap, polisi akan berhadapan dengan saya, polisi akan berhadapan dengan saya dan saya akan penggal palanya polisi ingat itu," tutur dia dikutip dalam video.
Selanjutnya, beredar video lanjutan yang menggambarkan pria yang sama tengah diapit oleh sejumlah aparat tanpa mengenakan seragam di dalam mobil.
Seorang aparat dalam rekaman video kedua mengonfirmasi pernyataan kepada pria yang mengaku sebagai Muhammad Umar tersebut. "Hey kamu mau penggal polisi kamu? Ya?" tanya aparat yang merekam video tersebut.
Lalu, pria yang diduga sebagai pengancam penggal kepala polisi itu kemudian memberikan jawaban. Ia meralat pernyataan sebelumnya dan mengaku salah. "Enggak pak, emang saya salah pak," jawabnya.