78 Bangunan di Kabupaten Bogor Rusak Akibat Gempa Cianjur
BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mencatat sebanyak 78 bangunan di daerahnya rusak akibat bencana gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan puluhan rumah yang terdampak itu tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Megamendung, Cisarua, Caringin, Cigombong, Ciawi, Cijeruk dan Sukamakmur.
"Sebanyak 78 bangunan terdampak ini tersebar di 19 desa di tujuh kecamatan," kata Aris dilansir ANTARA, Rabu, 23 November.
Menurutnya, tak hanya merusak bangunan rumah warga, gempa juga membuat satu bangunan pondok pesantren rusak sedang dan satu madrasah rusak ringan.
"Total ada 38 kepala keluarga (KK) dengan 210 jiwa terdampak dan 2 orang luka ringan di Sukamakmur, juga ada 3 KK dengan 63 jiwa yang mengungsi," ujarnya.
Sementara, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan meski daerahnya ikut terdampak gempa, tapi Pemerintah Kabupaten Bogor juga terlibat melakukan penanganan di Kabupaten Cianjur, dengan mengirimkan personel dan sejumlah obat-obatan.
Baca juga:
Personel yang diterjunkan yaitu sembilan anggota Dinas Pemadam Kebakaran beserta perlengkapannya. Kemudian, 16 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor beserta perlengkapan APD, dua mobil double cabin dan satu truk serbaguna lengkap dengan peralatan operasi SAR, medical kit dan lain-lain.
Iwan menyebutkan khusus mengenai alat berat, dapur umum dan anggaran penanganan darurat akan dikirim menyusul setelah proses administrasi anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).
"Anggaran BTT-nya hanya untuk penanganan darurat, termasuk logistik. Kalau rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat bencana alam gempa bumi, itu tetap ditanggung oleh Pemkab Cianjur maupun Pemprov Jawa Barat," kata Iwan.