3 Hari Pascagempa Magnitudo 5,6 Cianjur: BMKG Catat Total Gempa Susulan 171 Kali per Sore Ini, Kekuatannya Rendah
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat 171 kali gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 23 November kemarin.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno dikutip dari jumpa pers yang dipantau lewat kanal Youtube BNPB Indonesia.
"Sampai pukul 15.00 WIB tadi jumlah gempa susulan (Total) ada 171. Mulai jam 07.00 pagi sampai sore hari ini ada penambahan 3 tapi dari kekuatan yang rendah," jelas Suko.
Untuk kondisi cuaca, sambung Suko akan terus hujan hingga sore hari. Kondisi ini akan mereda saat tengah malam nanti. BMKG akan terus memberikan update soal perkembangan cuaca dalam tiga hari ke depan ini.
Selain cuaca, pihak BMKG juga melakukan pengukuran mikrozonasi. Pengukuran ini berguna untuk melihat secara riil potensi gempa yang ada di permukaan tanah.
Suko menyebutkan ada beberapa titik yang akan diukur. Seperti wilayah Panembong dan Cilaku. BMKG, sambungnya, juga terus memberikan pengertian kepada warga agar tak panik bila menghadapi gempa susulan.
Data dari BNPB per hari ini terdapat 271 orang meninggal dunia. "Sedangkan ada 151 orang yang dinyatakan masih hilang," jelas Suharyanto.
Dari korban meninggal dunia ini, Suharyanto menyebutkan pihaknya masih akan memastikan lagi, apakah yang sudah dimakamkan oleh keluarga terdata di Puskesmas atau petugas terkait.
"Jadi bisa saja miss ya. Ada jenazah yang sudah ada dimakamkan tanpa dilaporkan ke Puskesmas atau rumah sakit. Saya harap agar masyarakat dapat melaporkan kepada kami," jelasnya.
Baca juga:
- Bupati Herman Suherman Minta Warga Cianjur Jangan 'Teriak' Belum Terima Bantuan di Medsos, Sampaikan ke Aparat Desa Langsung
- Update Gempa Cianjur: 271 Meninggal Dunia, 61.098 Jiwa Mengungsi
- Listrik Masih Padam, Warga Korban Gempa Cugenang Cianjur Serbu Genset Keliling Demi Bisa Ngecas HP
- Oase di Tengah Lara Gempa Cianjur: Ridwan Kamil Beri Nama 'Gempita Shalihah Kamil' untuk Bayi yang Lahir di Pengungsian
Untuk korban luka menyentuh 2.043 orang sedangkan yang mengungsi mencapai 61.098. BNPB, sambungnya, juga mencatat puluhan ribu rumah yang terdampak. Rinciannya, 22.241 rumah rusak berat, 11.641 unit rusak sedang dan 22.090 rumah rusak ringan.