Keluarga Ungkap, Sebelum Tewas Prada Indra Sempat Berkumpul Bersama Seniornya
TANGERANG – Kematian Anggota TNI AU Prada Mochamad Indra Wijaya menyisakan duka bagi keluarga korban. Sebab, pihak keluarga melihat jelas adanya kejanggalan pada tubuh korban. Rika (23), kakak kandung Prada Mochamad Indra Wijaya (MIW), mengaku dirinya mendapat informasi yang menyebut Mochamad Indra Wijaya sempat berkumpul dengan para seniornnya sebelum tewas.
Rika menduga telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh para senior terhadap adiknya setelah kegiatan futsal bersama pada Sabtu, 19 November.
“Kebetulan adik saya masih sempat melapor dengan pacarnya bahwa akan kumpul setelah futsal dengan senior-seniornya,” kata Rika dalam zoom meeting, Rabu, 23 November.
Namun sebelumnya, Komando Operasi Udara (Koopsud) III menginformasikan bila Prada Indra meninggal dunia karena dehidrasi berat. Hal ini terjadi setelah korban berkativitas bermain futsal dari pukul 08.00 WIT- 11.00 WIT.
“Disampaikan oleh Dokter Niko, selaku penyakit dokter dalam, bahwa adik saya Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal dunia karena dehidrasi berat,” ucap Rika.
Ia melanjutkan, saat kedatangan jenazah di rumah duka, tepatnya di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada Sabtu, 19 November, kondisi fisik Prada Mochamad Indra tidak sesuai dengan surat kematiannya, wajahnya penuh dengan darah dan lebam disekujur tubuh.
Baca juga:
“Kondisi fisik jenazah tidak sesuai dengan surat kematian (wajah berdarah dan banyak lebam di badannya),” kata Rika saat dikonfirmasi, Selasa, 23 November.
Atas dasar itu, pihak keluarga melakukan autopsi, guna mengetahui penyebab kematian dari Prada Mochamad Indra.
Lebih lanjut, dirinya juga membuat laporan ke Markas Besar TNI untuk menindaklanjuti kejanggalan kematian dari adiknya.
“Saya ke Mabes (TNI-red) dan ternyata menurut Mabes eskalasi terlalu jauh dan diarahkan ke Puspom TNI AU. (Rencananya) BAP Lagi esok hari di Puspom TNI AU,” tutupnya.