Pemerintah Akan Maksimalkan Pemanfaatan Aspal Buton dalam Pembangunan Infrastruktur

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah akan memaksimalkan pemanfaatan aspal Buton produksi dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Aspal Buton ini juga perintah presiden untuk memanfaatkan semaksimal mungkin, kami sudah bicara dengan asosiasi aspal Buton dan pemda Buton. Berapa pun produksi aspal Beton yang Anda bisa produksi, khususnya produksi aspal Buton murni akan saya beli," ujar Basuki, dikutip dari Antara, Rabu 23 November.

Basuki juga menambahkan kalau ada anak buahnya yang tidak mau membeli aspal Buton, maka dirinya akan langsung mengganti anak buah tersebut.

"Jadi saya kira ini bentuk perintah sekaligus sosialisasi," katanya.

Basuki mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang mandiri dengan menggunakan produk dalam negeri merupakan perintah Presiden RI yang melarang impor.

"Kalau dulu mengutamakan produksi dalam negeri, tapi yang sekarang perintahnya dilarang impor apalagi menggunakan APBN," ujarnya.

Basuki juga ingin merelaksasi sedikit pelarangan impor di mana mungkin juga ada barang-barang yang belum bisa diproduksi secara mandiri.

"Saya ingin mengajak yang dari impor untuk bikin pabrik di sini di Indonesia. Jangan sampai kita membeli tapi membuka peluang kerja di luar negeri. Bikin peluang kerja di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong para pelaku industri konstruksi bisa mengutamakan penggunaan material lokal yang dibuat di Indonesia dalam melakukan pembangunan infrastruktur.

Direktur Jendral Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan perkembangan bisnis di industri konstruksi Tanah Air dinilai memainkan peranan penting. Hal itu dikarenakan pembangunan infrastruktur yang masif dalam beberapa tahun terakhir telah membantu Indonesia mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju.

"Maka dari itu, penting agar industri konstruksi bisa memanfaatkan dengan maksimal sumber daya material yang ada di Indonesia sehingga dampak ekonomi terhadap masyarakat semakin optimal," katanya.