Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI Menghadirkan 4 Polisi yang Telibat, 58 Adegan Diperagakan
JAKARTA - Polri menggelar rekonstruksi perkara penembakan 6 laskar pengawal Rizieq Shihab di ruas tol Jakarat-Cikampek KM 50. Setidaknya, ada empat lokasi dan 58 adegan dalam rangkaian rekonstruksi tersebut.
"Dalam proses rekonstruksi malam ini setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Senin, 14 Desember.
Puluhan adegan itu, kata Argo, menampilkan dari awal penyerangan para laskar hingga tindakan tegas aparat kepolisian. Di lokasi pertama, yakni di depan Hotel Novotel di Jalan Karawang Internasional. Setidaknya ada sembilan adegan yang direka ulang polisi.
Kemudian, lokasi kedua yaitu di sekitaran bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke Rest Area KM. Di lokasi ini polisi melakukan reka ulang sekitar empat adegan.
"Sedangkan di Rest Area KM 50 yang menjadi TKP ketiga penyidik melakukan adegan rekonstruksi sebanyak 31. TKP terakhir yakni, Tol Japek selepas Rest Area KM 50 hingga KM 51 200, penyidik memperagakan 14 adegan," papar Argo.
Lebih jauh Argo menjelaskan, dalam rekonstruksi ini menghadirkan puluhan saksi. Empat di antaranya merupakan polisi yang terlibat dalam perkara tersebut.
"Jumlah saksi yang dihadirkan malam ini ada 28 orang," kata dia.
Baca juga:
Selain itu, ada pula beberapa barang bukti dalam perkara ini antara lain dua unit mobil anggota, satu unit mobil tersangka, enam pasang pakaian tersangka, senjata tajam dan dua senjata api rakitan peluru 9 MM.
Enam anggota Laskar Khusus pengawal Rizieq Shihab tewas ditembak polisi. Mereka diberikan tindak tegas karena menyerang anggota polisi.
Tindakan tegas polisi ini berawal dari penyelidikan polisi terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab. Sebab, polisi mendapat informasi jika bakal ada pengerahan massa.
Tapi dalam proses penyelidikan dengan cara membuntuti pergerakan Rizieq, anggota Polda Metro Jaya justru mendapat serangan.
Berdasarkan penuturan polisi, penyerangan itu terjadi ruas tol Jakarta-Cikampek KM 50. Penyerangan diawali dengan mobil laskar khusus memepet mobil polisi.
Kemudian, sekitar 10 orang laskar khusus itu menyerang mobil anggota dengan menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam). Hingga akhirnya polisi membalas tembakan itu.
Akibatnya, enam orang meninggal dunia di lokasi. Sementara, empat laskar lainnya melarikan diri.