1.377 Prajurit TNI AD Sudah di Cianjur Bantu Penanggulangan Gempa
CIANJUR - Prajurit TNI AD yang diturunkan membantu penanganan gempa Cianjur berjumlah 1.377 personel per Selasa 22 November pagi.
Para prajurit TNI AD itu diterjunkan untuk membantu masyarakat terdampak seperti mendirikan tenda-tenda darurat dan dapur lapangan.
Sedangkan sejumlah satuan pelayanan TNI AD yang telah berada di lapangan sudah bergerak membantu menangani masalah kesehatan bagi warga terdampak gempa Cianjur yang mencapai ribuan orang.
Hal itu diketahui saat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau korban gempa Cianjur pada Selasa 22 November pagi.
Baca juga:
- Positif COVID-19, Putri Candrawathi Bakal Hadiri Sidang Pembunuhan Brigadir J Secara Online
- Bermasalah pada Elektabilitas Calon, KIB Dinilai Harus Realistis Tarik Capres dari Luar Koalisi
- Proses Penyelidikan Formula E Masih Terus Berjalan, KPK: Gelar Perkara Bisa Dilakukan Berkali-kali
- Pakai Helikopter, Kapolri Dijadwalkan Terbang ke Cianjur Hari Ini
Kunjungan rombongan KSAD ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur itu juga dalam rangka penyaluran santunan bagi korban terdampak bencana alam di Cianjur.
Dalam peninjauannya, KSAD sempat berdialog langsung dengan korban yang sedang dirawat.
Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin 22 November siang. Lindu dengan kedalaman 10 kilometer pada titik di 10 kilometer barat daya Cianjur itu menyebabkan banyak korban jiwa.
Berdasarkan data sementara dari Kapusdokes Polri, jumlah korban akibat gempa Cianjur sebanyak 95 orang meninggal dunia, 119 orang luka ringan, dan 14 orang luka berat.
Korban-korban itu terdata dari tiga rumah sakit yang melayani korban bencana gempa Cianjur, yakni RS Bhayangkara Cianjur, RSUD Sayang Cianjur, dan RSUD Cimacan.