1 Helikopter Bakal Standby di Cianjur untuk Angkut Logistik Korban Gempa
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pihaknya bakal mensiagakan satu unit helikopter di Cianjur untuk mengangkut logistik korban gempa.
Suharyanto memastikan kebutuhan untuk korban gempa Cianjur segera terpenuhi, termasuk dapur umum akan dibangun pada sore ini.
"Kami pastikan per sore ini dapur umum sudah berdiri. Logistiknya dari BPBD," kata dia dalam konferensi pers bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) via YouTube BNPB Indonesia, Senin 21 November.
Suharyanto menjelaskan salah satu yang harus disiapkan terlebih dahulu dalam mitigasi adalah logistik. Hal itu sudah dibahas bersama stakeholder terkait sebelum gempa terjadi.
"Apabila terjadi gempa segera dapur umum bisa beroperasi. BPBD Cianjur juga punya dapur lapangan, belum lagi TNI-Polri," ujarnya.
Baca juga:
Suharyanto mengatakan logistik untuk korban gempa Cianjur dari pusat akan diangkut menggunakan sejumlah opsi.
Umumnya, kendaraan pembawa logistik menempuh jalur darat memakai mobil. Namun, lanjut dia, untuk menghindari rintangan penyaluran bantuan ke wilayah yang terisolir opsi jalur udara dapat dimanfaatkan.
Pilihan itu juga untuk mencegah distribusi logistik mengalami kendala ketika harus melewati jalan yang terputus akibat longsoran setelah gempa Cianjur.
Opsi jalur udara itu menggunakan helikopter. Helikopter itu juga, kata Suharyanto, akan diparkir di Cianjur untuk disiagakan dalam proses setelah bencana terjadi.
"Nah, kami besok pagi. Tadi Kepala BMKG juga akan ikut, ada dua rencana. Yang pertama yang memungkinkan akan menggunakan pesawat helikopter, nah satu pesawat helikopter ini akan kami standby-kan di Cianjur setelah mengangkut kami," tandasnya.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di Cianjur pukul 13.21 WIB pada Senin 21 November. Sejumlah bangunan rumah, perkantoran, pesantren dan fasilitas publik mengalami kerusakan.