Bayi Terseret Tanah Longsor Gowa Ditemukan, Korban Tewas Jadi 7 Orang
SULSEL - TIM SAR gabungan menemukan bayi Muh Royan (6), korban terakhir yang terseret tanah longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Korban ditemukan sekitar 16 kilometer dari lokasi kejadian Minggu, pukul 20.15 Wita di dekat pintu air bendungan Bili-Bili Kabupaten Gowa," ujar Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, Minggu 20 November malam.
Jenazah korban ditemukan setelah hari kelima Tim SAR gabungan melakukan pencarian. Dari penemuan jenazah ini, Djunaidi mengatakan total ada tujuh korban meninggal dunia akibat tanah longsor pada Rabu 16 November lalu di dua lokasi berbeda.
Usai penemuan jenazah korban langsung dievakuasi dan diserahkan ke pihak DVI Polda Sulsel untuk proses identifikasi lebih lanjut.
"Dengan hasil ini, maka seluruh korban yang dilaporkan hilang telah ditemukan. Operasi SAR dinyatakan ditutup," ujar Djunaidi disitat Antara.
Selama operasi SAR, dalam proses pencarian lima hari telah melibatkan puluhan Tim SAR Gabungan dari berbagai unsur seperti Basarnas, Polri, TNI, Pemda Gowa hingga Pemprov Sulsel, serta organisasi potensi SAR lainnya ikut memberi dukungan dalam pencarian.
Selain itu, dua alat berat ekskavator digunakan untuk membuka akses dan memindahkan material longsor di lokasi kejadian untuk membantu pencarian.
Atas kejadian ini Basarnas Sulsel menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban, semoga diberi kekuatan dan kesabaran.
"Dan kepada seluruh unsur tergabung, diucapkan terima kasih atas dedikasinya selama lima hari dalam mencari dan mengevakuasi seluruh korban," ujar Djunaidi.
Baca juga:
Sebelumnya, Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin mengatakan sebelumnya tim telah menemukan serpihan kepala diduga korban tanah longsor tersebut setelah tim SAR, bersama TNI Pori, dan masyarakat melakukan penyisiran material longsor pada Sabtu 19 November.
Proses pencarian menggunakan alat berat menggali ke dasar anak sungai setempat diduga tempat lokasi korban terjatuh.
Berdasarkan data Basarnas Sulsel, korban tanah longsor terdapat di dua titik yakni Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulsel pada Rabu 16 November, sebanyak sembilan orang.
Korban selamat bernama Kahar (47) dan Sindy (17) supir dan penumpang mobil diketahui warga Sinjai Barat terseret material longsor saat melintas di jalan Poros setempat saat kejadian.
Sedangkan korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang, yakni Nurhaya (24), Nuraeni (47), Sunaria (38), Daeng Ngaseng (60), Jumaria (37) dan terakhir Muhammad Royan (6).
Enam korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan jenazah satu korban lainnya Muhammad Royan (6) telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara, Biddokes Polda Sulsel untuk proses identifikasi guna memastikan identitas jenazah korban.