Bank Mandiri Catat Penyaluran KUR Rp34,38 Triliun di Kuartal IV 2022

JAKARTA - Bank Mandiri mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir Oktober 2022 mencapai Rp34,38 triliun kepada lebih dari 319 ribu debitur di seluruh Indonesia.

Jumlah tersebut telah mencapai 85,96 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp40 triliun.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, sejak tahun 2008 Bank Mandiri konsisten mendukung penyaluran KUR. Hal tersebut merupakan upaya perseroan dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi di Indonesia.

"Bank Mandiri sebagai agen pembangunan secara aktif terus mendorong penyaluran KUR guna memacu ekonomi khususnya di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," ujarnya dalam keterangan kepada media, Kamis 17 November.

Josephus merinci, dari Rp34,38 persen tersebut, penyaluran KUR Bank Mandiri masih didominasi oleh sektor produksi yang mencapai Rp20,53 triliun atau 59,71 persen dari total realisasi KUR di akhir Oktober 2022.

“Penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produktif terus meningkat dari tahun ke tahun. Antara lain ke sektor pertanian, perikanan, jasa produksi dan industri pengolahan,” imbuh Josephus.

Bila dirinci berdasarkan sektornya, realisasi penyaluran KUR tersebut terserap antara lain ke sektor pertanian sebesar 29,34 persen, sektor jasa produksi 20,14 persen, sektor industri pengolahan 8,22 persen dan sektor perikanan 1,99 persen.

"KUR Bank Mandiri difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerja sama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce," paparnya.

Sampai akhir tahun, Mandiri optimis dapat memenuhi target penyaluran KUR yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Di samping itu, Bank Mandiri juga terus melakukan upaya untuk mengembangkan segmen UMKM untuk memiliki daya saing tinggi.

Salah satunya melalui inisiatif pengembangan Rumah BUMN sebagai wadah pelatihan dan pembinaan yang menjadi bagian program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) melalui Rumah BUMN, Bank Mandiri secara aktif memberikan pelatihan serta pembinaan bagi pelaku UMKM. Salah satunya dengan memanfaatkan ekosistem digital seperti e-commerce dan sosial media untuk memperluas pasar UMKM lokal.

Hasilnya, sejak dijalankan pada 2017 lalu, Bank Mandiri telah mendirikan 22 Rumah BUMN (RB) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari jumlah itu, total UMKM yang tergabung dalam RB Bank Mandiri sudah lebih dari 13.600 UMKM dengan jumlah tenaga kerja mencapai 42 ribu.

“Secara sektoral, bsinis UMKM terus menunjukan pertumbuhan. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat serta dukungan Pemerindah dan regulator dalam menopang pertumbuhan UMKM,” pungkas Josephus.