Bagikan Pengalaman 35 Tahun di Militer, Jenderal TNI Andika Jelaskan Pentingnya Arti Persahabatan

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membagikan pengalamannya selama 35 tahun mengabdi di militer. Dia menganggap penting arti persahabatan dalam menghadapi sejumlah persolan global.

"Tahun ini adalah tahun ke-35 saya mengabdi pada militer Indonesia, banyak suka dan duka selama karir saya sejak masuk akademi militer dan kemudian mendapatkan jabatan hingga sekarang," kata Jenderal Andika, dikutip dari kanal YouTubenya, Selasa 15 November.

Selama pengabdiannya dari akademi militer hingga berada pada posisi saat ini menjadi Panglima TNI, Jenderal Andika menuturkan tantangan global selalu berubah dan berkembang.

"Saya tidak bisa menggeneralisasi kira-kira sikap kepemimpinan (di militer) seperti apa yang dibutuhkan, untuk menghadapi tantangan situasi keamanan saat ini, karena situasi akan selalu berubah, selalu berkembang dan tidak akan ada habisnya," tuturnya.

Meski demikian, menurut Jenderal Andika berdasarkan pengalamannya 35 tahun mengabdi di militer, cara terbaik menghadapi situasi yang terus berkembang melalui jalinan persahabatan dengan negara lain.

"Saya pikir cara terbaik adalah dengan melihat siapa apakah kita punya teman-teman di sekitar kita karena itulah hal yang terbaik. Saya tidak tahu apakah itu benar untuk semua orang, tapi itu menurut saya," kata Andika.

Dengan persahabatan tersebut, lanjut dia, setiap negara dapat saling bekerja sama dan saling mengandalkan dalam berbagai aktivitas pertahanan.

"(Contohnya) saat berkunjung, saya harus mengandalkan mereka, saya tidak bisa membawa seluruh keamanan saya sendiri, harus bekerja sama dan mempercayai mereka, jadi kemanapun kami pergi, kami harus bisa diandalkan, mempercayai negara tuan rumah, tidak peduli seberapa kecil negaranya, atau seberapa kuat negaranya," ucapnya.

Dan hal itu, menurut Jenderal Andika baru bisa terealisasi dengan baik tentunya bermula dari hubungan persahabatan yang baik pula dari militer antarnegara.

"Kalian semua masih memiliki waktu yang lama mengabdi, manfaatkan pendidikan dan saling bersahabat satu sama lain, tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini," ujarnya.

Adapun Jenderal Andika membagikan pengalamannya selama 35 tahun mengabdi di militer ini ke perwira militer yang ikut pendidikan bersama dalam program Command and Staff Course.

Pada program yang diinisiasi Akademi Pertahanan Brunei Darussalam tersebut, Jenderal Andika memberikan sejumlah pengarahan.

Adapun perwira yang mengikuti pendidikan itu berasal dari berbagai negara, di antaranya Indonesia, Bangladesh, India, Malaysia, New Zealand, Oman, Pakistan, Filipina, Saudi Arabia, Siangpura, Inggris dan Thailand.